Akurat dan Terpercaya
UT  

Tugas Mata Kuliah (TMK) 2 Pembaharuan Dalam Pembelajaran di SD (PDGK4505) Tahun 2023

Tugas Mata Kuliah (TMK) 2 Pembaharuan Dalam Pembelajaran di SD (PDGK4505) Tahun 2023

OSNIPA.COM – Hai pengunjung Osnipa, berikut ini kami akan membahas Tugas Mata Kuliah (TMK) 2 Pembaharuan Dalam Pembelajaran di SD (PDGK4505) Tahun 2023.

Tugas Mata Kuliah (TMK) 2 Pembaharuan Dalam Pembelajaran di SD (PDGK4505) Tahun 2023

1. Pada pembelajaran hari ini, Pak Titok membawa mainan game watch, pistol mainan, kayu pate lele dan ketapel. Dalam pembelajaran tersebut, Pak tito meminta siswa untuk memainkan permaianan tersebut. Setelah bermain, Pak Titok akan bertanya tentang asal pembuatan benda-benda tersebut dan jenis permainan tersebut. Kemudian guru menghubungkan jawaban siswa dengan materi pelajaran. Guru menunjukkan 4 batang bambu dan mengumpulkannya dengan benda-benda yang terbuat dari bagian tumbuhan/kayu. Setelah penjelasan dari guru, siswa akan berkelompok secara heterogen untuk mengerjakan LKS yang telah diberikan oleh guru tentang permainan lompat bambu. Berdasarkan pembelajaran yang dilakukan oleh Pak Titok, buatlah rencana pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran yang dilakukan oleh Pak Titok.

Pembahasan:
Kegiatan Awal
1. Guru mengucapkan salam
2. Guru mengecek kehadiran siswa
3. Guru mengajak siswa untuk berdoa
4. Guru menyampaikan apersepsi: Siswa diajak untuk melakukan tanya jawab terkait mainan yang dimiliki di rumah.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti
1. Siswa memperhatikan game watch, pistol mainan, kayu pate lele dan ketapel yang diperlihatkan guru.
2. Siswa diberikan kesempatan untuk bermain dengan menggunakan alat permainan tersebut.
3. Siswa diajak bertanya jawab mengenai asal pembuatan alat permainan dan jenis permainan yang bisa dilakukan dengan alat tersebut.
4. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai alat permainan yang terbuat dari bagian tumbuhan/kayu.
5. Guru menunjukkan 4 batang bambu dan mengumpulkannya dengan benda-benda yang terbuat dari bagian tumbuhan/kayu.
6. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai permainan lompat bambu.
7. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok secara heterogen.
8. Masing-masing kelompok mendiskusikan LKS tentang permainan lompat bambu.
9. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi ke depan kelas yang ditanggapi kelompok lain.
10. Guru memberikan penegasan terkait hasil diskusi siswa.
Kegiatan Akhir
1. Siswa bersama guru menyimpulkan materi.
2. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya.
3. Guru memberikan soal evaluasi.
4. Guru memberikan tindak lanjut.
5. Guru mengucapkan salam penutup.

2. Dalam pembukaan UUD 45, pembelajaran berwawasan demokrasi dan HAM terasa sangat penting sebagai wahana pedagogis untuk memfasilitasi warga negara memperoleh pengalaman belajar (learning experiences) dalam hidup berdemokrasi dan berhak asasi manusia sebagai sarana dalam belajar hidup bersama (learning to live together). Bagaimanakah keterkaiatan UUD 45 dengan pembelajaran berwawasan demokrasi dan HAM?

Pembahasan:
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mencantumkan nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia sebagai prinsip-prinsip utama yang harus dijunjung tinggi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, pembelajaran berwawasan demokrasi dan HAM sangat penting dalam membentuk karakter dan kepribadian warga negara yang demokratis dan menghargai hak-hak asasi manusia.

Pembelajaran berwawasan demokrasi dan HAM juga penting dalam membangun kesadaran dan partisipasi politik warga negara. Melalui pembelajaran ini, warga negara dapat memperoleh pemahaman tentang prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia, serta bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini akan memungkinkan warga negara untuk menjadi aktor yang aktif dan bertanggung jawab dalam memperjuangkan hak-hak mereka dan membangun masyarakat yang lebih demokratis dan inklusif.

Selain itu, pembelajaran berwawasan demokrasi dan HAM juga dapat membantu dalam meningkatkan keberagaman dan toleransi di masyarakat. Dalam pembelajaran ini, warga negara dapat memperoleh pemahaman tentang hak-hak yang sama bagi semua orang, tanpa memandang latar belakang agama, ras, atau budaya. Hal ini akan membantu masyarakat dalam membangun kehidupan yang harmonis dan saling menghargai satu sama lain.

Dalam hal ini, pembelajaran berwawasan demokrasi dan HAM dapat dianggap sebagai sarana penting dalam pembentukan karakter dan kepribadian warga negara yang demokratis, menghargai hak asasi manusia, serta mampu hidup bersama dalam masyarakat yang majemuk. Oleh karena itu, keterkaitan UUD 45 dengan pembelajaran berwawasan demokrasi dan HAM sangat erat dan saling mendukung.

3. Di dalam pembelajaran PKn SD banya sekali model yang dapat diterapkan di dalamnya. Salah satunya adalah model pembelajaran berbasis potofolio. Dalam model pembelajaran PKKBI pun terdapat karakteristik portofolio. Untuk mendapatkan hasil portofolio yang bagus, maka guru harus meminta bantuan orang-orang dewasa untuk menjadi sukarelawan yang membantu para siswa menyelesaikan tugas-tugas yang diperlukan dalam mengembangkan portofolio kelas. Bagaimanakah langkah-langkah atau saran bagi para orang tua dewasa dalam membantu tugas portofolio peserta didik?

Pembahasan:
Berikut adalah langkah-langkah atau saran bagi para orang tua dewasa dalam membantu tugas portofolio peserta didik:
1. Pertama-tama, ajaklah anak untuk mengenali dan memilih topik atau masalah yang ingin ia pelajari dan teliti dalam portofolio. Bantu anak untuk memilih topik yang sesuai dengan minat dan kemampuan dirinya.
2. Bantu anak untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas portofolio tersebut. Berikan saran kepada anak untuk mencari informasi dari sumber-sumber yang terpercaya, seperti buku, artikel, atau website yang berkaitan dengan topik yang sedang diteliti.
3. Bantu anak untuk menguji dan mengevaluasi berbagai pemecahan yang ada terhadap masalah yang diteliti dalam portofolio. Ajarkan anak untuk mempertimbangkan berbagai opsi dan mengevaluasi kelebihan dan kekurangan dari setiap opsi.
4. Ajak anak untuk mengembangkan kebijakan publik sendiri terkait dengan masalah yang sedang diteliti dalam portofolio. Dorong anak untuk berpikir kritis dan kreatif dalam mengembangkan kebijakan tersebut.
5. Bantu anak untuk mengembangkan rencana tindakan dalam menyelesaikan tugas portofolio. Ajarkan anak untuk membuat rencana kerja yang terstruktur dan terorganisir dengan baik, serta memberikan tenggat waktu yang realistis untuk menyelesaikan setiap tahapannya.

Selain itu, sebagai orang tua dewasa yang membantu anak dalam tugas portofolio, pastikan untuk memberikan dukungan dan motivasi yang cukup agar anak tidak merasa terbebani dengan tugasnya. Selalu berikan apresiasi dan pujian pada anak atas usahanya dalam menyelesaikan tugas portofolio.

4. SLB Galuh Handayani, merupakan sekolah luar biasa yang memfokuskan peserta didiknya agar mampu beradaptasi dengan lingkungan sehingga ke depannya mampu mengikuti pembelajaran di sekolah inklusif. Bu vivin, guru kelas III dengan empat peserta didik, tidak dapat mengajar karena sakit dan harus menjalani penyembuhan selama kurang lebih satu bulan. Kondisi itu dapat mengganggu proses pembelajaran peserta didiknya. Bu Ima, guru kelas II dengan tiga peserta didik, ditugaskan kepala sekolah untuk melayani peserta didik asuhan bu Vivin Hal ini tidaklah mudah bagi bu Vivinl. Model pembelajaran apakah yang akan digunakan oleh bu Vivinl? Bagaimanakah kegiatan yang akan dilakukan oleh bu Vivin tersebut?

5. Bu Nita mengajarkan 2 tingkat satuan dalam satu ruangan. Pada awal pembelajaran, Bu Nita mengumpulakan smua siswa yang diajarkan untuk berbaris di teras. Setelah para siswa berbaris, BU Nita memberikan pengarahan tentang kegiatan yang akan mereka lakukan selama hari itu. Setelah pembelajaran di kelas dimulai, Bu Nita mengadakan pemantapan, bimbingan, balikan sesuai dengan kebutuhan. Terkadang Bu NIta menggunakan pintu penghubung untuk mengontrol kedua kelas. Buatlah RPP yang digunakan oleh Bu Nita?

Demikian pembahasan mengenai Tugas Mata Kuliah (TMK) 2 Pembaharuan Dalam Pembelajaran di SD (PDGK4505) Tahun 2023. Semoga bermanfaat.

Responses (7)

  1. 1
    Pada usia SD, pendidikan jasmani dan olah raga digunakan untuk meningkatkan kemampuan multilateral
    siswa yakni peningkatan seluruh komponen kebugaran motorik anak seoptimal mungkin. Sesuai dengan
    tumbuh kembang anak SD, maka guru harus memberikan pengalaman pada aktivitas fisik siswa, terutama
    pada anak SD kelas rendah. Aktivitas apa sajakah yang cocok diguanakan untuk siswa kelas rendah?
    2 Pak Andi akan mengajarkan permainan lempar bola kepada siswa dengan alat-alat yang dibutuhkan
    adalah keranjang 4 buah dan bola 4. Pak Andi akan menilai kemampuan dan keterampilan anak dalam
    melempar bola dengan menggunakan masing-masing tangannya (kanan kiri secara bergantian). Buatlah
    peraturan dalam permainan tersebut!
    3
    Bu Bela merupakan seorang guru yang akan mengajarkan sebuah mata pelajaran dan beliau akan
    menggunakan seni sebagai media pembelajaran.
    Map mapping di atas adalah contoh media yang di gunakan oleh Bu Bela. Di harapkan dalam
    pembelajaran tersebut siswa mampu belajar tentang kondisi greografis indonesia. Dalam pembelajaran
    yang dilakukan oleh Bu Bela, menggunakan konsep belajar melalui seni ataukah belajar dengan seni?
    Jelaskan!
    4
    Dalam pembelajaran yang dilakukan oleh bu Ami, salah satu indicator pembelajatannya adalah
    mengidentifikasi aturan permainan lompat bamboo serta mempraktekkan permainan lompat bamboo
    dengan terampil. Dalam hal ini bu Ami sudah menyiapkan 4 batang tongkat berukuran (±1,5 meter). Bu
    Ami sudah menyiapkan kesepakatan aturan dalam bermain lompat bambu. Dari kegiatan yang dilakukan
    oleh Bu Ami tersebut, buatlah LKPD yang sesuai dengan indikator.
    5
    Pada akhir tahun 2019, terjadilah wabah yang mampu mengubah system yang ada selama ini.
    Wabah tersebut kita kenal dengan Corona virus atau Covid 19. Dengan adanya pandemic tersebut
    memaksa kita untuk belajar mengguanakan daring. Dengan adanya system daring ini,
    pembelajaran yang paling banyak di gunakan oleh siswa maupun guru adalah Google
    Meet, microsof 365, google drive, WAG, Google Form, Google classroom dan lainnya. Beberapa guru di
    sekolah mengaku, jika pembelajaran daring ini tidak seefektif kegiatan pembelajaran konvensional (tatap
    muka langsung), karena beberapa materi harus dijelaskan secara langsung dan lebih lengkap. Selain itu
    materi yang disampaikan secara daring belum tentu bisa dipahami semua siswa. Belum lagi banyaknya
    permasalahan lain di kalangan keluarga peserta didik semakin memperparah hasil pelaksanaan
    pembelajaran daring ini. kesuksesan pembelajaran daring selama pandemi Covid-19 ini tergantung pada
    kedisiplinan semua pihak. Bagaimanakah sikap yang harus di ambil oleh pihk sekolah, orang tua dan
    siswa sendiri dalam menghadapi pembelajaran yang seperti ini?

  2. Bu Rina akan melakukan penelitian tentang Eefektivitas Penggunaan Explainer Video terhadap Hasil
    Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) bagaimana
    implementasi explainer video dalam pembelajaran IPS, 2) bagaimana efektivitas penggunaan media
    explainer video terhadap keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran IPS, 3) bagaimana efektivitas
    penggunaan media explainer video terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri
    10 Semarang. Penelitian ini menggunakan metode pre-experimental design dengan desain penelitian one
    group pretest-posttest design.
    Tentukan metode penarikan sampel yang tepat digunakan pada penelitian tersebut, dan langkah-langkah
    yang dilakukan dalam penarikan sampel.

  3. 1. Bu Rina akan melakukan penelitian tentang Eefektivitas Penggunaan Explainer Video terhadap Hasil

    Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) bagaimana
    implementasi explainer video dalam pembelajaran IPS, 2) bagaimana efektivitas penggunaan media
    explainer video terhadap keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran IPS, 3) bagaimana efektivitas
    penggunaan media explainer video terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri
    10 Semarang. Penelitian ini menggunakan metode pre-experimental design dengan desain penelitian one
    group pretest-posttest design.
    Tentukan metode penarikan sampel yang tepat digunakan pada penelitian tersebut, dan langkah-langkah
    yang dilakukan dalam penarikan sampel.
    2. Pak Edy seorang guru di SMK Karya Jaya kelas XI. Ia mengalami kendala dalam pembelajaran, yaitu
    terbatasnya alat dan bahan praktik untuk mata pelajaran Produktif TKJ. Hal ini berdampak pada rendahnya
    hasil belajar siswa. Data hasil belajar siswa menunjukkan hanya 60% siswa mencapai kriteria ketuntasan
    minimal (KKM).
    Dari masalah ini, pak Edy mencoba mencari solusi. Salah satunya, ia akan menggunakan media
    pembelajaran interaktif (MPI). Pak Edy juga akan meneliti efektivitas MPI terhadap hasil belajar siswa
    kelas XI.
    Berdasarkan masalah di atas, kerjakan soal berikut:
    • Tentukan metode penelitian yang tepat untuk penelitian pak Edy
    • Metode pengumpulan data penelitian
    3. Anda akan melakukan penelitian mengenai Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Leaflet Pada
    Materi Sistem Sirkulasi Kelas XI. Berikut adalah rumusan masalahnya:
    1. Bagaimana tingkat validitas media pembelajaran berbasis Leaflet pada materi sistem sirkulasi kelas
    XI ?
    2. Bagaimana efektivitas media pembelajaran berbasis Leaflet pada materi sistem sirkulasi kelas XI ?
    Berdasarkan rumusan masalah tersebut, kerjakan soal berikut:
    a. Tentukan teknik analisis data apa yang paling tepat digunakan untuk penelitian tersebut?
    b. Berikan alasan Anda memilih teknik analisis data tersebut
    4. Bacalah contoh masalah berikut ini dengan teliti.
    Bu Anna adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD. Selama masa Pandemi Covid-19 ini, ia
    mengamati kesulitan orangtua siswa dalam mendampingi putra-putrinya belajar. Bu Anna kerap kali harus
    mengulang materi pelajaran kepada siswa, dan juga harus mengingatkan orangtua untuk membantu anakanak mengerjakan tugas-tugas sekolah. Bu Anna sedang berpikir bagaimana strategi pembelajaran yang
    efektif bagi siswa belajar secara jarak jauh, sementara fasilitas seperti laptop/komputer, HP yang dimiliki
    siswa tidak merata. Demikian pula dengan kemampuan orangtua yang tidak sama tingkat pendidikannya,
    sehingga kadangkala tidak mampu membimbing anak-anak selama belajar di rumah.

    Berdasarkan permasalahan tersebut, susunlah kerangka awal proposal yang terdiri atas:
    1. BAB I Pendahuluan (sertakan judul penelitian)
    2. BAB II Kajian Pustaka, gunakan minimal 3 teori dalam kajian pustaka, tuliskan sumbernya
    5. Baca kembali contoh pada kasus di soal nomor 4.
    Buatlah BAB III yang berisi tentang Metodologi Penelitian untuk masalah pada kasus di soal no 4 tersebut.
    1. BAB III Metode Penelitian terdiri atas:
    A. Jenis Penelitian
    B. Metode Penelitian
    C. Populasi dan Sampel
    D. Jenis Data
    E. Metode Pengumpulan data
    F. Instrumen Penelitian
    G. Teknik Analisis Data

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *