Dalam pendekatan saintifik, menanya merupakan satu tahapan yang saat penting. Dalam pembelajaran, siswa diharapkan mampu mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi atau topik yang dibelajarkan. Namun, tak jarang guru mengalami kesulitan membuat siswa mau bertanya saat pembelajaran. Berikut merupakan teknik membuat siswa bertanya saat pembelajaran.
Mengenalkan suatu fenomena menarik yang belum pernah dikenali siswa sebelumnya.
Siswa biasanya akan tertarik terhadap hal-hal baru yang belum pernah mereka temui sebelumnya. Ketika mereka sudah mulai tertarik, mereka akan secara sepontan menyampaikan pertanyaan berkaitan dengan fenomena yang tentunya membuat penasaran.
Word in a question
Siswa diberikan sebuah atau beberapa kata berkaitan dengan materi. Berdasarkan kata-kata tersebut, siswa diminta untuk membuat kalimat tanya. Misalkan, buat pertanyaan yang mengandung kata “pelangi”. Teknik ini bisa sangat epektif digunakan untuk merangsang siswa membuat sebuah pertanyaan.
Memberikan pertanyaan pancingan
Jika dalam pembelajaran, siswa masih belum bisa menyampaikan pertanyaan terhadap materi yang diajarkan, guru dapat memberikan pertanyaan pancingan. Misalkan kita ingin mengajarkan materi tentang luas. Kita bisa memberi pertanyaan pancingan “Bagaimana cara menemukan rumus luas persegi panjang ini?” Selain itu, guru juga bisa memberikan pertanyaan dengan “berpura-pura tidak tahun” misalkan “Mengapa bisa begini ya?”
Menyusun pertanyaan dalam kelompok
Pembelajaran sesuai kurikulum 2013, kegiatan pembelajaran lebih banyak dilakukan melalui kerja berkelompok. Siswa berkolaborasi di kelompok untuk melakukan berbagai kegiatan. Kita bisa menugaskan masing-masing anak membuat satu pertanyaan tentang materi yang diajarkan, kemudian mereka berdiskusi pertanyaan mana yang akan dipilih untuk disampaikan kepada guru.
Melengkapi pertanyaan “bagaimana kalau” atau “bagaimana kalau tidak”
Teknik ini bisa digunakan dengan cara memberikan tugas kepada siswa untuk melengkapi pertanyaan yang dimulai dengan kata “bagaimana kalau” atau “bagaimana kalau tidak”. Misalkan “bagaimana kalau tidak ada matahari?”, “bagaimana kalau matahari ada dua?” Usahakan siswa membuat pertanyaan tidak keluar dari topik yang dibelajarkan.
“Sarapan pertanyaan”
Teknik ini seperti teknik sarapan pagi. Jika pada sarapan pagi, siswa diberikan soal untuk dijawab, sarapan pertanyaan siswa diberikan tugas untuk menuliskan satu pertanyaan. Kegiatan ini dilaksanakan sebelum jam pelajaran dimulai. Guru wajib memberikan topik pertanyaan agar tidak keluar dari materi yang diajarkan.
Pemberian reward
Guru dapat memberikan reward (penghargaan) kepada siswa yang memiliki kuantitas dan kualitas pertanyaan yang baik. Dengan cara tersebut, siswa termotivasi untuk bertanya yang baik (tidak sekedar bertanya).
Demikianlah Teknik Membuat Siswa Bertanya Saat Pembelajaran. Jika punya teknik yang lain, silakan tuliskan di kolom komentar. Nanti postingan akan diupdate jika teknik tersebut menarik.