Akurat dan Terpercaya

Tabel Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia

Hai adik-adik kelas 5 SD, berikut ini Osnipa akan membahas materi Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia. Kita akan membuat Tabel Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia. Tabel memuat tahun kedatangan, tempat atau daerah, tujuan, peristiwa-peristiwa penting yang terjadi, dan reaksi masyarakat.

Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia

Kedatangan Bangsa Portugis di Indonesia

Portugis datang ke Indonesia pada tahun 1511 di pantai utara sumatra dan Malaka, selain itu Portugis merupakan bangsa Eropa pertama yang datang ke kepulauan Maluku yaitu di Banda pada tahun 1511 dan sampai di Ternate pada masa pemerintahan Sultan Bayanullah tahun 1512 di bawah pimpinan Francisco Serrao.

Mulanya, Portugis datang untuk berdagang biji pala dan cengkih sehingga disambut baik oleh kerajaan Ternate. Dan tujuan lainnya mencari keuntungan yang besar dari hasil perdagangan rempah-rempah. Namun terjadi peperangan antara Portugis dan Sultan Babullah yang membuat Portugis terusir dari Maluku. dan rakyat melakukan perlawanan untuk mengusir bangsa Portugis.

Kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia

Spanyol tiba di Tidore pada 6 November 1521, dipimpin oleh Juan Sebastian Elcano dengan kapal Trinidad dan Victoria. Kedatangan Spanyol disambut oleh Sultan Tidore pada saat itu Sultan Al Mansur. Sultan Mansur menerima Spanyol sebagai sekutu untuk mengimbangi kesultanan Ternate saingannya yang bersekutu dengan Portugal.

Latar belakang:

  1. Pencarian rempah-rempah
  2. Berdagang
  3. Menguasai jalur laut
  4. Mencari daerah pasaran bagi produk-produk Inggris

Tujuan bangsa Spanyol mencari kekayaan dengan berdagang rempah-rempah dan menyebarkan agama dengan strategi missionaris.

Kedatangan bangsa Spanyol ditentang oleh Portugis karena mereka lebih awal sehingga terjadi pertempuran, reaksi masyarakat Tidore adalah membantu Spanyol dan rakyat Ternate membatu Portugis.

Pada tahun 1522 Portugis membantu kerajaan Ternate mendirikan benteng untuk menghindari serangan dari kerajaan Tidore yang dibantu oleh Spanyol. Spanyol dan Portugis bersaing untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Maluku.
Persaingan berakhir melalui perjanjian Saragosa yang berisi kesepakatan bahwa bangsa Spanyol mendapatkan wilayah di Filipina sedangkan bangsa Portugis dapat tetap berada di wilayah Indonesia.

Isi Perjanjian Saragosa:

  1. Daerah kekuasaan dari pelayaran Portugis adalah dari Brazilia ke timur sampai ke Halmahera (Maluku).
  2. Spanyol berkuasa atas Mexico ke barat terus sampai Filipina.
  3. Spanyol meninggalkan Maluku, akibatnya Portugis memonopoli perdagangan serta ikut campur dalam urusan kerajaan.

Akhirnya Portugis berhasil diusir oleh rakyat Maluku pada tahun 1575.

Kedatangan Bangsa Belanda di Indonesia

Belanda pertama kali datang ke Indonesia dipimpin oleh Cornelis De Houtman pada 20 Juni 1596 di Pelabuhan Banten dengan tujuan untuk berdagang. Namun, tujuan Belanda kemudian berubah untuk menguasai banten yang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah.

Terjadilah peristiwa Belanda memaksa banten menyediakan rempah-rempah dalam jumlah banyak. Masyarakat bereaksi menolak permintaan Belanda karena harganya tidak sesuai.

Tabel Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia

Kedatangan Bangsa Portugis di IndonesiaKedatangan Bangsa Spanyol di IndonesiaKedatangan Bangsa Belanda di Indonesia
Tahun kedatangan: 1511Tahun kedatangan: 1521Tahun kedatangan: 1596
Tempat/ Daerah: MalukuTempat/ Daerah: TidoreTempat/ Daerah: Banten
Tujuan: Berdagang biji pala dan cengkihTujuan: berdagang rempah-rempah dan menyebarkan agamaTujuan: Berdagang
Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi:
Terjadi peperangan antara Portugis dan Sultan Babullah.
Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi:
1) Terjadi pertempuran antara spanyol dan portugis. Masyarakat Tidore adalah membantu Spanyol dan rakyat Ternate membatu Portugis.
2) Melalui perjanjian Saragosa yang berisi kesepakatan bahwa bangsa Spanyol mendapatkan wilayah di Filipina.
Peristiwa-peristiwa penting yang
terjadi:
1) Belanda pertama kali datang ke Indonesia dipimpin oleh Cornelis De Houtman.
2) Belanda memaksa banten menyediakan rempah-rempah dalam jumlah banyak.
Reaksi masyarakat: Awalnya menerima dengan baik, namun akhirnya mereka mengusir Portugis dari MalukuReaksi masyarakat: Masyarakat Tidore membantu SpanyolReaksi masyarakat: Menolak permintaan Belanda untuk menyediakan rempah-rempah karena harganya tidak sesuai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *