Akurat dan Terpercaya
UT  

Soal UAS THE Pendidikan Bahasa Indonesia di SD (PDGK4204) Tahun 2023

Soal UAS THE Pendidikan Bahasa Indonesia di SD (PDGK4204) Tahun 2023

OSNIPA.COM – Hai pengunjung Osnipa, berikut ini kami akan membahas mengenai Soal UAS THE Pendidikan Bahasa Indonesia di SD (PDGK4204) Tahun 2023. Jadikan pembahasan ini sebagai referensi dalam menjawab soal. Semoga bermanfaat.

Soal UAS THE Pendidikan Bahasa Indonesia di SD (PDGK4204) Tahun 2023

1. Pak Andi merupakan guru senior di salah satu sekolah dasar, setiap masuk kelas beliau selalu berbicara dan menjelaskan tentang materi di dalam kelas, sedangkan siswa selalu memperhatikan apa yang dijelaskan oleh Pak Andi tanpa mempersilahkan siswa untuk bertanya.
a. Dilihat dari kasus di atas teknik pembelajaran apa yang digunakan oleh Pak Andi? Jelaskan!
b. Jelaskan keunggulan dan kelemahan teknik pembelajaran yang digunakan oleh Pak Andi!

Pembahasan:
A. Dilihat dari kasus di atas teknik pembelajaran apa yang digunakan oleh Pak Andi? Jelaskan!

Berdasarkan kasus di atas, teknik pembelajaran yang digunakan oleh Pak Andi adalah teknik ceramah. Ia cenderung memberikan penjelasan kepada siswa tanpa memberi kesempatan kepada mereka untuk bertanya.
B. Jelaskan keunggulan dan kelemahan teknik pembelajaran yang digunakan oleh Pak Andi!
Keunggulan metode ceramah:

(1) Dengan Menggunakan metode/teknik ceramah maka suasana kelas akan lebih kondusif dan tenang. Guru lebih memiliki porsi besar dalam mengatur kegiatan kelas dan setiap murid memiliki kegiatan yang sama.
(2) Dapat menghemat waktu. Salah satunya adalah setiap murid dapat dengan cepat dan mudah menerima informasi yang disampaikan guru. Sehingga pelajaran dapat berjalan dengan efektif dan lancar.
(3) Dapat dipakai untuk mengulang atau memberi pengantar pada pelajaran atau aktivitas tertentu.
(4) Dapat dipakai sebagai penambah bahan yang sudah dibaca.
(5) Kegiatan belajar dapat diikuti banyak peserta didik.
Kelemahan dari metode ceramah:
(1) Kondisi kelas akan dipegang dan di atasi sepenuhnya oleh guru. Bahkan guru juga menjadi kurang tahu perkembangan anak didiknya secara pasti.
(2) Tidak semua guru dapat berbicara yang menarik dan baik.
(3) Kadar CBSA-nya (Cara Belajar Siswa Aktif) rendah.
(4) Dalam metode ceramah ini hanya satu indra yang aktif yaitu pendengaran.

NoMuatan PelajaranKompetensi DasarIndikator
1Bahasa Indonesia3.7 Menentukan kosakata yang berkaitan dengan peristiwa siang dan malam melalui teks pendek (gambar, tulisan, dan/atau syair lagu) dan/atau eksplorasi lingkungan.3.7.1 Mengidentifikasi kosakata tentang kegiatan pagi hari.
4.7 Menyampaikan penjelasan dengan kosakata bahasa Indonesia dan dibantu dengan bahasa daerah mengenai peristiwa siang dan malam dalam teks tulis dan gambar.4.7.1 Memasangkan kosakata tentang kegiatan pagi hari.

1. Coba baca dan cermati tabel KD dan Indikator, apakah sudah sesuai dan perbaikilah indikator
menjadi Hots!
2. Buatlah tujuan pembelajaran berdasarkan indikator berbasis Hots!

Pembahasan:
1. Coba baca dan cermati tabel KD dan Indikator, apakah sudah sesuai dan perbaikilah indikator
menjadi Hots!

Menurut saya KD dan Indikator tersebut sudah sesuai. Hanya saja indikator belum HOTS karena indikator masi menggunakan Kata Kerja Operasional (KKO) C1.
Indikator HOTS:
3.7.1 Membandingkan kosakata tentang kegiatan pagi hari.
4.7.1 Menyimpulkan kosakata tentang kegiatan pagi hari.
2. Buatlah tujuan pembelajaran berdasarkan indikator berbasis Hots!
1. Melalui pengamatan, siswa dapat membandingkan kosakata tentang kegiatan pagi hari dengan benar.
2. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menyimpulkan kosakata tentang kegiatan pagi hari dengan benar.

3. Baca dan cermati kurikulum pada aspek berbicara sesuai dengan:
kompetensi dasar : memperkenalkan diri
hasil belajar : memperkenalkan diri menggunakan kalimat sederhana dan bahasa yang santun.
a. Buatlah indikator berbasis Hots sesuai dengan hasil belajar yang akan dicapai!
b. Buatlah materi pokok yang mendukung pembelajaran!

Pembahasan:
a. Buatlah indikator berbasis Hots sesuai dengan hasil belajar yang akan dicapai!

Menampilkan perkenalan diri menggunakan kalimat sederhana dan bahasa santun.
b. Buatlah materi pokok yang mendukung pembelajaran!
Materi pokok yang mendukung pembelajaran “memperkenalkan diri menggunakan kalimat sederhana dan bahasa yang santun” dapat meliputi:
(1) Struktur Kalimat Sederhana: Penjelasan mengenai struktur kalimat sederhana dalam bahasa, termasuk penggunaan kata ganti, kata kerja, kata benda, dan kata sifat yang relevan dalam perkenalan diri.
(2) Kosa Kata Perkenalan: Daftar kosa kata yang umum digunakan dalam perkenalan diri, seperti kata-kata yang mengacu pada nama, usia, alamat, pekerjaan/orang tua, dan minat/hobi.
(3) Tata Bahasa yang Santun: Penjelasan mengenai penggunaan kata sapaan yang tepat, tata bahasa yang sopan, dan ungkapan-ungkapan kehormatan yang sesuai dalam perkenalan diri.

4. Pak Dani merupakan guru baru, setelah satu bulan mengajar di kelas satu, ternyata siswa banyak yang belum mampu membaca suku kata menjadi kata.
a. Apa yang akan Anda lakukan untuk menyelesaikan kasus di atas?
b. Pilihlah salah satu metode yang tepat untuk digunakan di dalam pembelajaran di kelas. Jelaskan alasan Anda memilih metode itu!
c. Buatlah langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan metode yang Anda pilih!

Pembahasan:
a. Apa yang akan Anda lakukan untuk menyelesaikan kasus di atas?

(1) Melakukan evaluasi mendalam terhadap kemampuan membaca siswa secara individu. Identifikasi area kelemahan dan hambatan yang mungkin dihadapi oleh siswa dalam membaca suku kata menjadi kata.
(2) Berdasarkan hasil evaluasi, rancang rencana pembelajaran remedial yang spesifik untuk membantu siswa dalam mengatasi kesulitan membaca suku kata menjadi kata. Perencanaan harus melibatkan pendekatan dan metode pembelajaran yang tepat.
b. Pilihlah salah satu metode yang tepat untuk digunakan di dalam pembelajaran di kelas. Jelaskan alasan Anda memilih metode itu!
Metode Struktur Analitik Sintetik (SAS) cocok untuk mengajarkan siswa membaca suku kata menjadi kata karena metode ini menekankan pemahaman struktur bahasa secara sistematis. Berikut adalah beberapa alasan mengapa SAS cocok digunakan untuk mengajarkan membaca suku kata menjadi kata. Alasan:
(1) Metode SAS membantu siswa dalam menganalisis struktur bahasa dengan memisahkan kata-kata menjadi suku kata. Dengan pendekatan ini, siswa dapat memahami dan mengenali bagian-bagian pembentuk suatu kata. Hal ini membantu mereka memperkuat pemahaman tentang bagaimana suku kata berinteraksi dan membentuk kata-kata.
(2) SAS membantu siswa memperhatikan aturan fonetik dalam pengucapan suku kata dan kata-kata secara keseluruhan. Dengan memahami aturan-aturan ini, siswa dapat membaca suku kata dengan benar dan melatih keterampilan membaca dengan pemahaman yang lebih baik.
(3) Dengan fokus pada membaca suku kata menjadi kata, SAS membantu siswa mengembangkan keterampilan membaca secara bertahap. Mereka mulai dengan membaca suku kata secara terpisah, kemudian menyatukannya menjadi kata yang utuh. Melalui latihan yang terstruktur, siswa dapat memperkuat kemampuan membaca dan meningkatkan kecepatan serta ketepatan dalam membaca suku kata menjadi kata.
c. Buatlah langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan metode yang Anda pilih!

Demikian pembahasan mengenai Soal UAS THE Pendidikan Bahasa Indonesia di SD (PDGK4204) Tahun 2023. Semoga bermanfaat.

Responses (2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *