Akurat dan Terpercaya
UT  

Soal UAS THE Pembelajaran Terpadu di SD (PDGK4205) Tahun 2023

Soal UAS THE Pembelajaran Terpadu di SD (PDGK4205) Tahun 2023

OSNIPA.COM – Hai pengunjung Osnipa, berikut ini kami akan membahas Soal UAS THE Pembelajaran Terpadu di SD (PDGK4205) Tahun 2023. Jadikan pembahasan ini sebagai referensi dalam menjawab soal ya. Utamakan jawaban sendiri. Jika ada yang ingin berbagi referensi jawaban, silakan di kolom komentar 🙂

Soal UAS THE Pembelajaran Terpadu di SD (PDGK4205) Tahun 2023

1. Bu Beta guru kelas 3 SD “X” merancang perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan pendekatan pembelajaran terpadu. Adapun langkah -langkah yang dilakukan Bu Beta sebagai berikut :
(1) menetapkan beberapa kompetensi dasar yang dimuat pada beberapa mata pelajaran,
(2) menentukan mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, dan SBDP,
(3) menganalisis keterkaitan antara kompetensi dasar yang akan dicapai dengan mata pelajaran yang akan dibahas pada pembelajaran,
(4) menetapkan tema yang akan dikembangkan pada pembelajaran,
(5) dan terakhir menyusun RPP yang mendeskripsikan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran terpadu.
Pertanyaan :
a. Analisislah apakah Langkah-langkah yang dilakukan Bu Beta sudah tepat? Coba analisis alasannya!
b. Simpulkan dimanakah Bu Beta harus mengembangkan esensi dari pembelajaran terpadu, apakah harus memuat beberapa mata pelajaran, atau harus memuat beberapa kompetensi dasar dari beberapa mata pelajaran, atau harus mengintegrasikan pembelajaran dari kompetensi dasar beberapa mata pelajaran, atau harus mengintegrasikan alat evaluasinya ? Uraikan alasannya!

Pembahasan:
A. Analisislah apakah Langkah-langkah yang dilakukan Bu Beta sudah tepat? Coba analisis alasannya!
Berikut adalah analisis langkah-langkah yang dilakukan Bu Beta dalam merancang perencanaan pembelajaran terpadu:
(1) Menetapkan beberapa kompetensi dasar yang dimuat pada beberapa mata pelajaran: Langkah ini tepat karena dalam model pembelajaran terpadu, kompetensi dasar dari beberapa mata pelajaran akan digabungkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang terintegrasi.
(2) Menentukan mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, dan SBDP: Langkah ini juga tepat, karena dalam model terpadu, mata pelajaran yang berbeda akan digabungkan dalam satu pembelajaran untuk menciptakan keterkaitan dan integrasi antar-mata pelajaran.
(3) Menganalisis keterkaitan antara kompetensi dasar yang akan dicapai dengan mata pelajaran yang akan dibahas pada pembelajaran: Langkah ini sangat penting dalam merancang pembelajaran terpadu. Dengan menganalisis keterkaitan antara kompetensi dasar dan mata pelajaran yang akan dibahas, guru dapat mengidentifikasi hubungan dan keselarasan antara kompetensi yang ingin dicapai dengan pembelajaran yang direncanakan.
(4) Menetapkan tema yang akan dikembangkan pada pembelajaran: Langkah ini penting dalam pembelajaran terpadu karena tema akan menjadi pengikat atau payung bagi berbagai kompetensi dasar dari mata pelajaran yang berbeda. Dengan menetapkan tema, guru dapat membangun keterkaitan dan integrasi antara berbagai konsep dan pengetahuan.
(5) Menyusun RPP yang mendeskripsikan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran terpadu: Ini adalah langkah penting terakhir dalam merancang pembelajaran terpadu. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) harus mencerminkan pendekatan terpadu dengan menggabungkan konten dari berbagai mata pelajaran, mengaitkan kompetensi dasar dengan tema, dan merancang aktivitas yang memungkinkan siswa untuk mengalami pembelajaran terintegrasi.
Secara keseluruhan, langkah-langkah yang dilakukan oleh Bu Beta dalam merancang perencanaan pembelajaran terpadu sudah tepat. Dia telah mempertimbangkan aspek-aspek penting seperti pemilihan kompetensi dasar yang relevan, pemilihan mata pelajaran yang sesuai, menganalisis keterkaitan antara kompetensi dan mata pelajaran, menetapkan tema pemersatu, dan menyusun RPP yang mencerminkan pendekatan terpadu. Dengan pendekatan ini, diharapkan siswa dapat mengalami pembelajaran yang terintegrasi dan bermakna.
B. Simpulkan dimanakah Bu Beta harus mengembangkan esensi dari pembelajaran terpadu, apakah harus memuat beberapa mata pelajaran, atau harus memuat beberapa kompetensi dasar dari beberapa mata pelajaran, atau harus mengintegrasikan pembelajaran dari kompetensi dasar beberapa mata pelajaran, atau harus mengintegrasikan alat evaluasinya ? Uraikan alasannya!
Bu Beta harus mengembangkan esensi dari pembelajaran terpadu dengan mengintegrasikan pembelajaran dari kompetensi dasar beberapa mata pelajaran. Pembelajaran terpadu mencakup penggabungan kompetensi dasar dari beberapa mata pelajaran dalam satu pembelajaran. Dengan mengintegrasikan kompetensi dasar, siswa dapat melihat hubungan antara berbagai konsep dan pengetahuan yang terkait. Hal ini memungkinkan mereka untuk memahami konteks yang lebih luas dan mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam. Meskipun pembelajaran terpadu mengintegrasikan kompetensi dasar dari beberapa mata pelajaran, tidak semua mata pelajaran perlu dimasukkan dalam setiap pembelajaran terpadu. Guru dapat memilih mata pelajaran yang paling relevan dengan tema dan kompetensi dasar yang ingin dicapai dalam pembelajaran terpadu tertentu. Ini memungkinkan guru untuk fokus pada aspek-aspek yang paling penting dan relevan bagi pembelajaran siswa.

2. Bu Gina guru kelas 2 SD “Y” merancang perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan pendekatan pembelajaran terpadu. Adapun langkah -langkah yang dilakukan Bu Gina sebagai berikut :
(1) menetapkan tema yang akan dikembangkan pada pembelajaran,
(2) menentukan mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, dan PPKN,
(3) menetapkan beberapa kompetensi dasar yang dimuat pada beberapa mata pelajaran,
(4) menganalisis keterkaitan antara kompetensi dasar yang akan dicapai dengan mata pelajaran yang akan dibahas pada pembelajaran, dan terakhir
(5) menyusun RPP yang mendeskripsikan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran terpadu.
Pertanyaan :
a. Analisislah apakah langkah-langkah yang dilakukan Bu Gina sudah tepat? Coba analisis alasannya !
b. Simpulkan dimanakah Bu Gina harus mengembangkan esensi dari pembelajaran terpadu, apakah harus memuat beberapa mata pelajaran, atau harus memuat beberapa kompetensi dasar dari beberapa mata pelajaran, atau harus mengintegrasikan pembelajaran dari kompetensi dasar beberapa mata pelajaran, atau harus mengintegrasikan alat evaluasinya ? Uraikan alasannya!

Pembahasan:

3. Pa Amir mengajar di kelas 4 dengan tema ”Indahnya kebersamaan” sub tema ”Kebersamaan dalam keberagaman”. Mata pelajaran yang ditetapkan pada sub tema tersebut Matematika, PPKN, Dan PJOK. Kompetensi dasar yang ditetapkannya sebagai berikut :
Matematika
3.5. Menemukan bangun segi banyak beraturan maupun tak beraturan yang membentuk pola pengubinan melalui pengamatan.
PPKn
4.3. Bekerja sama dengan teman dalam keberagaman di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat. PJOK
4.1. Mempraktikkan kombinasi gerak dasar untuk membentuk gerakan dasar atletik jalan dan lari yang dilandasi konsep gerak melalui permainan dan atau tradisional.
Alat evaluasi yang dikembangkan Pak Amir adalah sebagai berikut:
a. Portofolio : setiap kelompok melaporkan portofolio tugas membuat pengubinan sebanyak mungkin
b. Penilaian proses ketika diskusi berlangsung. Aspek nya dinilainya keaktifan berpendapat, toleransi, ketelitian, tanggung jawab, dan disiplin
c. Postest : mengisi tabel yang memuat 5 nama daerah, suku, tarian, dan rumah adat dari 5 daerah tersebut. Dan disuruh membuat 3 gambar contoh pengubinan
d. Penilaian permainan: Mempraktekkan kombinasi gerak dasar atletik jalan dan lari
e. Penilaian produk : hasil diskusi, hasil pembuatan bangun datar, dan hasil pengubinan
Pertanyaan :
a. Analisislah apakah alat evaluasi yang dikembangkan Pak Amir sudah tepat baik ditinjau dari penilain proses, penilaian produk, maupun programnya? Uraikan alasannya !
b. Coba simpulkan kelebihan dan kekurangan alat evaluasi yang dikembangkan Pak Amir?

Pembahasan:
A. Analisislah apakah alat evaluasi yang dikembangkan Pak Amir sudah tepat baik ditinjau dari penilain proses, penilaian produk, maupun programnya? Uraikan alasannya!
Alat evaluasi yang dikembangkan oleh Pak Amir sudah cukup tepat dalam menilai proses, produk, dan programnya. Berikut adalah uraian alasannya:
(1) Penilaian Proses: Alat evaluasi meliputi aspek keaktifan berpendapat, toleransi, ketelitian, tanggung jawab, dan disiplin. Hal ini penting untuk mengukur kemampuan siswa dalam bekerja sama dengan teman sekelas dalam konteks keberagaman. Dengan menilai aspek-aspek tersebut, Pak Amir dapat melihat sejauh mana siswa mampu berinteraksi dengan baik, menghargai perbedaan, dan bertanggung jawab dalam bekerja dalam kelompok.
(2) Penilaian Produk: Alat evaluasi mencakup hasil diskusi, hasil pembuatan bangun datar, dan hasil pengubinan. Ini mencerminkan pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan dan kemampuan mereka dalam menerapkan konsep tersebut dalam praktik. Menggunakan variasi produk penilaian seperti ini memberikan gambaran yang lebih holistik tentang kemampuan siswa daripada hanya mengandalkan tes tertulis.
(3) Program Evaluasi: Pak Amir telah merancang program evaluasi yang mencakup berbagai jenis alat evaluasi, termasuk portofolio, penilaian proses, postest, penilaian permainan, dan penilaian produk. Dengan menggunakan pendekatan yang beragam ini, ia memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam berbagai konteks dan memberikan informasi yang lebih komprehensif tentang pencapaian siswa dalam tema dan sub tema yang diajarkan.
B. Coba simpulkan kelebihan dan kekurangan alat evaluasi yang dikembangkan Pak Amir?
Kelebihan alat evaluasi yang dikembangkan Pak Amir:
(1) Menggabungkan penilaian proses dan produk: Alat evaluasi mencakup penilaian proses yang melihat interaksi siswa dalam konteks keberagaman, serta penilaian produk yang mengukur pemahaman mereka tentang materi. Dengan demikian, hal ini memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kemampuan siswa dalam tema yang diajarkan.
(2) Variasi alat evaluasi: Pak Amir menggunakan berbagai alat evaluasi seperti portofolio, penilaian proses, postest, penilaian permainan, dan penilaian produk. Ini memberikan variasi dalam cara siswa dinilai, memungkinkan mereka menunjukkan kemampuan mereka melalui berbagai cara yang sesuai dengan gaya belajar mereka.
(3) Menekankan kerja sama dan tanggung jawab: Alat evaluasi memberikan perhatian khusus pada aspek kerja sama, toleransi, dan tanggung jawab siswa dalam keberagaman. Ini penting dalam mengembangkan keterampilan sosial dan sikap yang positif terhadap perbedaan di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Kekurangan alat evaluasi yang dikembangkan oleh Pak Amir:
(1) Tidak mencakup semua kompetensi dasar secara rinci: Meskipun alat evaluasi mencakup beberapa kompetensi dasar yang relevan dengan tema dan sub tema, tidak ada penjelasan rinci tentang bagaimana setiap kompetensi dasar akan dievaluasi. Lebih banyak detail mengenai kriteria penilaian akan membantu siswa dan guru memahami dengan jelas apa yang dinilai.
(2) Kurangnya penilaian formatif: Alat evaluasi yang dijelaskan terutama berfokus pada penilaian sumatif (akhir) seperti postest dan penilaian produk. Penting untuk mempertimbangkan penerapan penilaian formatif secara teratur selama proses pembelajaran untuk memberikan umpan balik yang lebih cepat kepada siswa dan memungkinkan mereka untuk mengoreksi dan meningkatkan pemahaman mereka secara berkala.

4. Bu Nindy mengajar di kelas 4 dengan tema ”Indahnya kebersamaan” sub tema ” Keberagaman Budaya Bangsaku”. Mata pelajaran yang ditetapkan pada sub tema tersebut Matematika, Bahasa Indonesia, SBDP, dan IPA. Kompetensi dasar yang ditetapkannya sebagai berikut :
Matematika
3.6. Mengenal sudut siku-siku melalui pengamatan dan membandingkannya dengan sudut yang berbeda.
4.6. Merepresentasikan sudut lancip dan sudut tumpul dalam bangun datar.
SBDP
3.2. Mengenal gambar benda dan kolase.
4.2. Membuat karya seni kolase dengan bahan kertas warna
Bahasa Indonesia
3.2. Menguraikan teks instruksi tentang pemeliharaan pancaindera serta penggunaan alat teknologi modern dan tradisional dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
4.2. Menerangkan dan mempraktikkan teks arahan/petunjuk tentang teks arahan/ petunjuk tentang pemeliharaan pancaindera serta penggunaan alat teknologi modern dan tradisional secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
IPA
3.5. Memahami sifat-sifat bunyi melalui pengamatan dan keterkaitannya dengan indera
pendengaran
4.5. Menyajikan hasil percobaan atau observasi tentang bunyi
Alat evaluasi yang dikembangkan Bu Nindy adalah sebagai berikut:
a. Penilaian proses ketika diskusi berlangsung. Aspek nya dinilainya keaktifan berpendapat, kerja sama, ketelitian, tanggung jawab, dan menghargai
b. Postest : dilaksanakan secara tertulis tentang sudut siku-siku, sifat-sifat bunyi, langkah-langkah perambatan bunyi
c. Penilaian penyampaian hasil diskusi dengan kriteria penampilan (gesture), sistematika penyampaian, dan penguasaan materi
d. Penilaian produk : Membuat kolase rumah adat dengan kriteria penilaian ketepatan gambar, kesesuaian dengan bentuk asli, kerapihan, dan ketepatan pengubinan
Pertanyaan :
a. Analisislah apakah alat evaluasi yang dikembangkan Bu Nindy sudah tepat baik ditinjau dari penilaian proses, penilaian produk, maupun programnya? Uraikan alasannya!
b. Coba simpulkan kelebihan dan kekurangan alat evaluasi yang dikembangkan Bu Nindy?

Pembahasan:
A. Analisislah apakah alat evaluasi yang dikembangkan Bu Nindy sudah tepat baik ditinjau dari penilaian proses, penilaian produk, maupun programnya? Uraikan alasannya!

Alat evaluasi yang dikembangkan oleh Bu Nindy terdiri dari beberapa komponen yang mencakup penilaian proses, penilaian produk, dan program evaluasi secara keseluruhan. Secara umum, alat evaluasi ini dapat dianggap tepat dengan mempertimbangkan kompetensi dasar yang ditetapkan dan mata pelajaran yang terlibat.
(1) Penilaian proses dilakukan selama diskusi berlangsung dan melibatkan aspek keaktifan berpendapat, kerja sama, ketelitian, tanggung jawab, dan penghargaan. Hal ini penting karena menilai kemampuan siswa dalam berpartisipasi aktif, berkolaborasi dengan baik, mengungkapkan pendapat, dan memperhatikan tanggung jawab mereka selama proses diskusi. Ini memberikan gambaran yang baik tentang keterlibatan siswa dan perkembangan keterampilan sosial mereka.
(2) Postest yang dilakukan secara tertulis mencakup materi-materi yang telah dipelajari, seperti sudut siku-siku, sifat-sifat bunyi, dan langkah-langkah perambatan bunyi. Penilaian ini memungkinkan guru untuk mengevaluasi pemahaman siswa secara individual terhadap konsep-konsep yang diajarkan. Ini memberikan gambaran yang jelas tentang sejauh mana siswa telah memahami materi tersebut.
(3) Penilaian penyampaian hasil diskusi melibatkan kriteria penampilan (gesture), sistematika penyampaian, dan penguasaan materi. Dalam hal ini, siswa dievaluasi berdasarkan kemampuan mereka untuk menyampaikan hasil diskusi dengan baik, termasuk ekspresi tubuh, penyusunan materi yang teratur, dan pemahaman yang baik tentang topik yang dibahas. Evaluasi ini memungkinkan guru untuk melihat kemampuan siswa dalam berkomunikasi secara efektif dan menyampaikan informasi dengan jelas.
(4) Penilaian produk melibatkan pembuatan kolase rumah adat dengan kriteria penilaian ketepatan gambar, kesesuaian dengan bentuk asli, kerapihan, dan ketepatan pengubinan. Penilaian ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengekspresikan kreativitas mereka dan menerapkan pengetahuan yang telah mereka peroleh dalam bentuk produk fisik. Ini juga memungkinkan guru untuk mengevaluasi keterampilan visual siswa dan pemahaman mereka tentang bentuk dan detail yang diinginkan.
B. Coba simpulkan kelebihan dan kekurangan alat evaluasi yang dikembangkan Bu Nindy?
Kelebihan alat evaluasi yang dikembangkan Bu Nindy adalah:
(1) Menyediakan variasi dalam metode evaluasi: Alat evaluasi ini mencakup berbagai jenis penilaian, seperti penilaian proses, penilaian produk, dan postest tertulis. Dengan demikian, siswa dievaluasi dalam berbagai aspek, termasuk keterlibatan dalam proses diskusi, pemahaman materi secara individu, kemampuan komunikasi, dan keterampilan kreatif.
(2) Melibatkan siswa secara aktif: Dalam penilaian proses, siswa diberi kesempatan untuk berpartisipasi secara aktif dalam diskusi dan mengekspresikan pendapat mereka. Ini memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan memungkinkan guru untuk melihat kemajuan sosial dan keterampilan kerja sama siswa.
(3) Memperhatikan berbagai kompetensi dasar: Alat evaluasi ini mencakup kompetensi dasar yang ditetapkan untuk berbagai mata pelajaran, seperti Matematika, SBDP, Bahasa Indonesia, dan IPA. Dengan cara ini, evaluasi dapat mencakup perkembangan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam berbagai konteks pembelajaran.
Kekurangan alat evaluasi yang dikembangkan Bu Nindy adalah:
Terbatasnya fokus pada aspek kognitif: Meskipun alat evaluasi ini mencakup beberapa aspek keterampilan sosial dan kreatif, fokus utamanya masih pada pemahaman konsep-konsep akademik. Penting untuk mempertimbangkan pengembangan keterampilan lainnya seperti keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan keterampilan komunikasi.

Demikian pembahasan mengenai Soal UAS THE Pembelajaran Terpadu di SD (PDGK4205) Tahun 2023. Semoga bermanfaat.

Responses (3)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *