Akurat dan Terpercaya
UT  

Soal UAS THE Keterampilan Berbahasa Indonesia SD (PDGK4101) dan Pembahasan

Soal UAS THE Keterampilan Berbahasa Indonesia SD (PDGK4101) dan Pembahasan

Hai pengunjung Osnipa, berikut ini Osnipa akan membahas soal yang dikirim ke Osnipa. Kali ini kita akan membahas materi Soal UAS THE Keterampilan Berbahasa Indonesia SD (PDGK4101) dan Pembahasan. Silakan jadikan pembahasan ini sebagai referensi dalam menjawab soal. Utamakan jawaban sendiri :).

Soal UAS THE Keterampilan Berbahasa Indonesia SD (PDGK4101) dan Pembahasan

1. Jenis menyimak biasanya disesuaikan dengan tujuannya. Untuk menentukan srategi yang tepat dalam kegiatan menyimak digolongkan beberapa jenis menyimak yang selaras dengan tujuan yang bermacam-macam tersebut. Pengetahuan tentang jenis menyimak dapat membantu penyimak menyiapkan strategi yang diperlukan untuk kesuksesan tujuan menyimaknya tersebut. Deskripsikanlah jenis-jenis menyimak sesuai dengan tujuannya.

Pembahasan:
Jenis-jenis menyimak sesuai dengan tujuannya yaitu:
1. Menyimak konprehensif adalah mendengarkan untuk memahami suatu pesan. Penyimak dapat mengikuti dan mengingat pesan itu ditentukan oleh banyak faktor antara lain latar belakang pengetahuan sebelumnya, mempergunakan strategi untuk membantu mengingat pesan, dan menerapkan apa yang didengarkan supaya ada alasan mengingat informasi itu.
2. Menyimak kritis adalah kegiatan menyimak yang dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk memberikan penilaian secara objektif, menentukan keaslian, kebenaran, dan kelebihan, serta kekurangan-kekurangannya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyimak kritis adalah (a) mengamati tepat tidak ujaran pembicara, (b) mencari jawaban atas pertanyaan “mengapa menyimak”.
3. Menyimak apresiatif adalah kegiatan menyimak yang bertujuan untuk mengenal, menilai, dan menghargai suatu karya seni bahasa.

2. Kemampuan berbicara seseorang sangat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu penguasaan kebahasaan dan non kebahasaan. Indikator apa saja yang diperlukan untuk menentukan evaluasi/penilaian non kebahasaan dalam menentukan baik tidaknya performansi siswa dalam praktik berbicara.

Pembahasan:
Indikator yang diperlukan untuk menentukan evaluasi/penilaian non kebahasaan dalam menentukan baik tidaknya performasi siswa dalam praktik berbicara:
(1) Sikap saat berbicara
(2) Pandangan mata
(3) Tingkat kenyaringan suara
(4) Kelancaran berbicara
(5) Gerak badan (gesture)
(6) Mimik muka
(7) Penguasaan topi pembicaraan.

3. Strategi DRTA didasarkan pada hubungan langsung antara proses berpikir dan aktivitas membaca. DRTA merupakan strategi pengajaran yang dirancang untuk memberikan pengalaman kepada anak dalam memprediksi apa yang akan dikatakan oleh penulis, membaca teks untuk mengonfirmasi atau meninjau kembali prediksi dan mengelaborasi respon. Tentukan langkah-langkah aktivitas dalam pembelajaran menggunakan strategi DRTA(Directed reading–thinking activity) secara benar.

Pembahasan:
Langkah-langkah aktivitas pembelajaran menggunkana strategi DRTA (Directed reading–thinking activity):
(1) Membuat prediksi informasi isi teks berdasarkan judul atau petunjuk gambar pada teks yang akan dibaca;
(2) Membaca bahan bacaan atau teks;
(3) Menilai ketepatan prediksi dan menyesuaikan prediksi;
(4) Membuat ringkasan cerita sesuai dengan versi siswa.

4. Model pembelajaran think pair and share merupakan kegiatan pembelajaran diskusi kelas yang dapat memberi kesempatan siswa untuk berpikir, menanggapi dan saling membantu. Tentukan aktivitas dengan langkah-langkah pembelajaran menulis menggunakan strategi TPS untuk menulis teks eksposisi.

Pembahasan:
Langkah-langkah pembelajaran menulis menggunakan strategi TPS untuk menulis teks eksposisi:
Langkah 1 (Think)
Guru mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan topik pelajaran. Kemudian siswa diminta untuk memikirkan pertanyaan tersebut secara untuk beberapa saat. Dalam tahap ini siswa dituntut lebih mandiri dalam mengolah informasi yang dia dapat.
Langkah 2 (Pair)
Guru meminta siswa duduk berpasangan dengan siswa lain untuk mendiskusikan apa yang telah difikirkannya pada tahap pertama. Interaksi pada tahap ini diharapkan dapat membagi jawaban dengan pasangannya. Mereka diminta untuk membuat jawaban dalam bentuk teks eksposisi.
Langkah 3 (Share)
Pada tahap akhir guru meminta kepada pasangan untuk membacakan teks eksposisi yang sudah dibuat di depan kelas.

Demikian pembahasan Soal UAS THE Keterampilan Berbahasa Indonesia SD (PDGK4101) dan Pembahasan. Semoga bisa dijadiken referensi dalam menjawab soal.

Responses (31)

  1. Soal UAS perspektif pendidikan

    1 Seorang guru mengabdi di sekolah yang berlokasi di daerah pegunungan, hendak menyampaikan
    materi tentang alat transportasi darat, laut, dan udara kepada siswa-siswanya. Guru tersebut
    bimbang karena di tempat ia mengajar jauh dari lokasi dimana alat-alat transportasi tersebut
    berada. Siswanya pun hanya pernah melihat sebagian kecil dari alat-alat transportasi tersebut
    secara langsung. Berdasarkan pemaparan masalah tersebut, jika dilihat dari ketiga teori yang
    melandasi pendidikan SD, teori manakah yang paling tepat diterapkan guru tersebut agar
    memudahkannya menyampaikan materi?

    2 Pemerintah telah menentukan kompetensi dasar (KD) pada tiap muatan pelajaran di sekolah
    dasar yang berlaku sama untuk seluruh wilayah Indonesia. Namun pada kenyataannya kondisi
    pada setiap daerah di Indonesia tidaklah sama. Menurut Saudara, apa yang seharusnya guru-
    guru SD lakukan agar KD tersebut dapat diterapkan berdasarkan prinsip sosiologis-antropologis
    pendidikan?

    3 Bu Susi adalah guru senior yang sudah mengajar di SD selama puluhan tahun. Namun demikian,
    tidak sedikit siswanya yang merasa cepat jenuh dan bosan mengikuti pelajaran yang disampaikan
    Bu Susi. Banyak siswanya yang tidak merasa dekat dengan beliau, sehingga cenderung acuh dan
    tidak memperhatikan saat diajar. Berdasarkan kasus tersebut, uraikan mengapa (penyebab)
    siswa di kelas Bu Susi merasakan hal tersebut. Uraikan dengan berpijak pada prinsip
    perkembangan intelektual dan bahasa

    4 Menurut Saudara, seberapa pentingkah guru melakukan evaluasi program pembelajaran?
    mengapa demikian?

  2. UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
    Perspektif Pendidikan SD
    PDGK4104
    1. Seorang guru mengabdi di sekolah yang berlokasi di daerah pegunungan, hendak menyampaikan
    materi tentang alat transportasi darat, laut, dan udara kepada siswa-siswanya. Guru tersebut
    bimbang karena di tempat ia mengajar jauh dari lokasi dimana alat-alat transportasi tersebut
    berada. Siswanya pun hanya pernah melihat sebagian kecil dari alat-alat transportasi tersebut
    secara langsung. Berdasarkan pemaparan masalah tersebut, jika dilihat dari ketiga teori yang
    melandasi pendidikan SD, teori manakah yang paling tepat diterapkan guru tersebut agar
    memudahkannya menyampaikan materi? kemukakan berikan alasan Saudara.

    2. Pemerintah telah menentukan kompetensi dasar (KD) pada tiap muatan pelajaran di sekolah
    dasar yang berlaku sama untuk seluruh wilayah Indonesia. Namun pada kenyataannya kondisi
    pada setiap daerah di Indonesia tidaklah sama. Menurut Saudara, apa yang seharusnya guruguru SD lakukan agar KD tersebut dapat diterapkan berdasarkan prinsip sosiologis-antropologis
    pendidikan?

    3. Bu Susi adalah guru senior yang sudah mengajar di SD selama puluhan tahun. Namun demikian,
    tidak sedikit siswanya yang merasa cepat jenuh dan bosan mengikuti pelajaran yang disampaikan
    Bu Susi. Banyak siswanya yang tidak merasa dekat dengan beliau, sehingga cenderung acuh dan
    tidak memperhatikan saat diajar. Berdasarkan kasus tersebut, uraikan mengapa (penyebab)
    siswa di kelas Bu Susi merasakan hal tersebut. Uraikan dengan berpijak pada prinsip
    perkembangan intelektual dan bahasa.

    4. Menurut Saudara, seberapa pentingkah guru melakukan evaluasi program pembelajaran?
    mengapa demikian?

  3. Soal UAS THE Perspektif Pendidikan SD
    1. Seorang guru mengabdi di sekolah yang berlokasi di daerah pegunungan, hendak menyampaikan
    materi tentang alat transportasi darat, laut, dan udara kepada siswa-siswanya. Guru tersebut
    bimbang karena di tempat ia mengajar jauh dari lokasi dimana alat-alat transportasi tersebut
    berada. Siswanya pun hanya pernah melihat sebagian kecil dari alat-alat transportasi tersebut
    secara langsung. Berdasarkan pemaparan masalah tersebut, jika dilihat dari ketiga teori yang
    melandasi pendidikan SD, teori manakah yang paling tepat diterapkan guru tersebut agar
    memudahkannya menyampaikan materi? kemukakan berikan alasan Saudara.

  4. Soal UAS THE Perspektif Pendidikan SD (pdgk4104)
    1. Seorang guru mengabdi di sekolah yang berlokasi di daerah pegunungan, hendak menyampaikan materi tentang alat transportasi darat, laut, dan udara kepada siswa-siswanya. Guru tersebut bimbang karena di tempat ia mengajar jauh dari lokasi dimana alat-alat transportasi tersebut berada. Siswanya pun hanya pernah melihat sebagian kecil dari alat-alat transportasi tersebut secara langsung. Berdasarkan pemaparan masalah tersebut, jika dilihat dari ketiga teori yang melandasi pendidikan SD, teori manakah yang paling tepat diterapkan guru tersebut agar memudahkannya menyampaikan materi? kemukakan berikan alasan Saudara.
    2 Pemerintah telah menentukan kompetensi dasar (KD) pada tiap muatan pelajaran di sekolah dasar yang berlaku sama untuk seluruh wilayah Indonesia. Namun pada kenyataannya kondisi pada setiap daerah di Indonesia tidaklah sama. Menurut Saudara, apa yang seharusnya guru- guru SD lakukan agar KD tersebut dapat diterapkan berdasarkan prinsip sosiologis-antropologis pendidikan?
    3. Bu Susi adalah guru senior yang sudah mengajar di SD selama puluhan tahun. Namun demikian, tidak sedikit siswanya yang merasa cepat jenuh dan bosan mengikuti pelajaran yang disampaikan Bu Susi. Banyak siswanya yang tidak merasa dekat dengan beliau, sehingga cenderung acuh dan tidak memperhatikan saat diajar. Berdasarkan kasus tersebut, uraikan mengapa (penyebab) siswa di kelas Bu Susi merasakan hal tersebut. Uraikan dengan berpijak pada prinsip perkembangan intelektual dan bahasa.
    4. Menurut Saudara, seberapa pentingkah guru melakukan evaluasi program pembelajaran? mengapa demikian?

  5. Soal UAS THE Perspektif Pendidikan SD
    PDGK4104
    1
    Seorang guru mengabdi di sekolah yang berlokasi di daerah pegunungan, hendak menyampaikan
    materi tentang alat transportasi darat, laut, dan udara kepada siswa-siswanya. Guru tersebut
    bimbang karena di tempat ia mengajar jauh dari lokasi dimana alat-alat transportasi tersebut
    berada. Siswanya pun hanya pernah melihat sebagian kecil dari alat-alat transportasi tersebut
    secara langsung. Berdasarkan pemaparan masalah tersebut, jika dilihat dari ketiga teori yang
    melandasi pendidikan SD, teori manakah yang paling tepat diterapkan guru tersebut agar
    memudahkannya menyampaikan materi? kemukakan berikan alasan Saudara.
    30
    2
    Pemerintah telah menentukan kompetensi dasar (KD) pada tiap muatan pelajaran di sekolah
    dasar yang berlaku sama untuk seluruh wilayah Indonesia. Namun pada kenyataannya kondisi
    pada setiap daerah di Indonesia tidaklah sama. Menurut Saudara, apa yang seharusnya guruguru SD lakukan agar KD tersebut dapat diterapkan berdasarkan prinsip sosiologis-antropologis
    pendidikan?
    20
    3
    Bu Susi adalah guru senior yang sudah mengajar di SD selama puluhan tahun. Namun demikian,
    tidak sedikit siswanya yang merasa cepat jenuh dan bosan mengikuti pelajaran yang disampaikan
    Bu Susi. Banyak siswanya yang tidak merasa dekat dengan beliau, sehingga cenderung acuh dan
    tidak memperhatikan saat diajar. Berdasarkan kasus tersebut, uraikan mengapa (penyebab)
    siswa di kelas Bu Susi merasakan hal tersebut. Uraikan dengan berpijak pada prinsip
    perkembangan intelektual dan bahasa.
    30
    4
    Menurut Saudara, seberapa pentingkah guru melakukan evaluasi program pembelajaran?
    mengapa demikian?

    Mohon bantuannya min

  6. Soal UAS THE perspektif pendidikan SD (PDGK4104) dan Pembahasan

    1. Seorang guru mengabdi di sekolah yang berlokasi di daerah pegunungan, hendak menyampaikan
    materi tentang alat transportasi darat, laut, dan udara kepada siswa-siswanya. Guru tersebut
    bimbang karena di tempat ia mengajar jauh dari lokasi dimana alat-alat transportasi tersebut
    berada. Siswanya pun hanya pernah melihat sebagian kecil dari alat-alat transportasi tersebut
    secara langsung. Berdasarkan pemaparan masalah tersebut, jika dilihat dari ketiga teori yang
    melandasi pendidikan SD, teori manakah yang paling tepat diterapkan guru tersebut agar
    memudahkannya menyampaikan materi? kemukakan berikan alasan Saudara.

    2. Pemerintah telah menentukan kompetensi dasar (KD) pada tiap muatan pelajaran di sekolah
    dasar yang berlaku sama untuk seluruh wilayah Indonesia. Namun pada kenyataannya kondisi
    pada setiap daerah di Indonesia tidaklah sama. Menurut Saudara, apa yang seharusnya guru￾guru SD lakukan agar KD tersebut dapat diterapkan berdasarkan prinsip sosiologis-antropologis
    pendidikan?

    3. Bu Susi adalah guru senior yang sudah mengajar di SD selama puluhan tahun. Namun demikian,
    tidak sedikit siswanya yang merasa cepat jenuh dan bosan mengikuti pelajaran yang disampaikan
    Bu Susi. Banyak siswanya yang tidak merasa dekat dengan beliau, sehingga cenderung acuh dan
    tidak memperhatikan saat diajar. Berdasarkan kasus tersebut, uraikan mengapa (penyebab)
    siswa di kelas Bu Susi merasakan hal tersebut. Uraikan dengan berpijak pada prinsip
    perkembangan intelektual dan bahasa.

    4. Menurut Saudara, seberapa pentingkah guru melakukan evaluasi program pembelajaran?
    mengapa demikian?

  7. Seorang guru mengabdi di sekolah yang berlokasi di daerah pegunungan, hendak menyampaikan
    materi tentang alat transportasi darat, laut, dan udara kepada siswa-siswanya. Guru tersebut
    bimbang karena di tempat ia mengajar jauh dari lokasi dimana alat-alat transportasi tersebut
    berada. Siswanya pun hanya pernah melihat sebagian kecil dari alat-alat transportasi tersebut
    secara langsung. Berdasarkan pemaparan masalah tersebut, jika dilihat dari ketiga teori yang
    melandasi pendidikan SD, teori manakah yang paling tepat diterapkan guru tersebut agar
    memudahkannya menyampaikan materi? kemukakan berikan alasan Saudara.

    2.Pemerintah telah menentukan kompetensi dasar (KD) pada tiap muatan pelajaran di sekolah
    dasar yang berlaku sama untuk seluruh wilayah Indonesia. Namun pada kenyataannya kondisi
    pada setiap daerah di Indonesia tidaklah sama. Menurut Saudara, apa yang seharusnya guruguru SD lakukan agar KD tersebut dapat diterapkan berdasarkan prinsip sosiologis-antropolo­gis
    pendidikan?

    3.Bu Susi adalah guru senior yang sudah mengajar di SD selama puluhan tahun. Namun demikian,
    tidak sedikit siswanya yang merasa cepat jenuh dan bosan mengikuti pelajaran yang disampaikan
    Bu Susi. Banyak siswanya yang tidak merasa dekat dengan beliau, sehingga cenderung acuh dan
    tidak memperhatikan saat diajar. Berdasarkan kasus tersebut, uraikan mengapa (penyebab)
    siswa di kelas Bu Susi merasakan hal tersebut. Uraikan dengan berpijak pada prinsip
    perkembangan intelektual dan bahasa.

    4.Menurut Saudara, seberapa pentingkah guru melakukan evaluasi program pembelajaran?
    mengapa demikian?
    Baru saja

  8. 1.Seorang guru mengabdi di sekolah yang berlokasi di daerah pegunungan, hendak menyampaikan
    materi tentang alat transportasi darat, laut, dan udara kepada siswa-siswanya. Guru tersebut
    bimbang karena di tempat ia mengajar jauh dari lokasi dimana alat-alat transportasi tersebut
    berada. Siswanya pun hanya pernah melihat sebagian kecil dari alat-alat transportasi tersebut
    secara langsung. Berdasarkan pemaparan masalah tersebut, jika dilihat dari ketiga teori yang
    melandasi pendidikan SD, teori manakah yang paling tepat diterapkan guru tersebut agar
    memudahkannya menyampaikan materi? kemukakan berikan alasan Saudara.

    2.Pemerintah telah menentukan kompetensi dasar (KD) pada tiap muatan pelajaran di sekolah
    dasar yang berlaku sama untuk seluruh wilayah Indonesia. Namun pada kenyataannya kondisi
    pada setiap daerah di Indonesia tidaklah sama. Menurut Saudara, apa yang seharusnya guruguru SD lakukan agar KD tersebut dapat diterapkan berdasarkan prinsip sosiologis-antropolo­gis
    pendidikan?

    3.Bu Susi adalah guru senior yang sudah mengajar di SD selama puluhan tahun. Namun demikian,
    tidak sedikit siswanya yang merasa cepat jenuh dan bosan mengikuti pelajaran yang disampaikan
    Bu Susi. Banyak siswanya yang tidak merasa dekat dengan beliau, sehingga cenderung acuh dan
    tidak memperhatikan saat diajar. Berdasarkan kasus tersebut, uraikan mengapa (penyebab)
    siswa di kelas Bu Susi merasakan hal tersebut. Uraikan dengan berpijak pada prinsip
    perkembangan intelektual dan bahasa.

    4.Menurut Saudara, seberapa pentingkah guru melakukan evaluasi program pembelajaran?
    mengapa demikian?
    Baru saja

  9. tolong bantu jawab ya kak

    Perspektif pendidikan SD
    1. Seorang guru mengabdi di sekolah yang berlokasi di daerah pegunungan, hendak menyampaikan
    materi tentang alat transportasi darat, laut, dan udara kepada siswa-siswanya. Guru tersebut
    bimbang karena di tempat ia mengajar jauh dari lokasi dimana alat-alat transportasi tersebut
    berada. Siswanya pun hanya pernah melihat sebagian kecil dari alat-alat transportasi tersebut
    secara langsung. Berdasarkan pemaparan masalah tersebut, jika dilihat dari ketiga teori yang
    melandasi pendidikan SD, teori manakah yang paling tepat diterapkan guru tersebut agar
    memudahkannya menyampaikan materi? kemukakan berikan alasan Saudara.

    2 Pemerintah telah menentukan kompetensi dasar (KD) pada tiap muatan pelajaran di sekolah
    dasar yang berlaku sama untuk seluruh wilayah Indonesia. Namun pada kenyataannya kondisi
    pada setiap daerah di Indonesia tidaklah sama. Menurut Saudara, apa yang seharusnya guru-
    guru SD lakukan agar KD tersebut dapat diterapkan berdasarkan prinsip sosiologis-antropologis
    pendidikan?

    3 Bu Susi adalah guru senior yang sudah mengajar di SD selama puluhan tahun. Namun demikian,
    tidak sedikit siswanya yang merasa cepat jenuh dan bosan mengikuti pelajaran yang disampaikan
    Bu Susi. Banyak siswanya yang tidak merasa dekat dengan beliau, sehingga cenderung acuh dan
    tidak memperhatikan saat diajar. Berdasarkan kasus tersebut, uraikan mengapa (penyebab)
    siswa di kelas Bu Susi merasakan hal tersebut. Uraikan dengan berpijak pada prinsip
    perkembangan intelektual dan bahasa.
    4 Menurut Saudara, seberapa pentingkah guru melakukan evaluasi program pembelajaran?
    mengapa demikian?

  10. 1. Seorang guru mengabdi di sekolah yang berlokasi di daerah pegunungan, hendak menyampaikan
    materi tentang alat transportasi darat, laut, dan udara kepada siswa-siswanya. Guru tersebut
    bimbang karena di tempat ia mengajar jauh dari lokasi dimana alat-alat transportasi tersebut
    berada. Siswanya pun hanya pernah melihat sebagian kecil dari alat-alat transportasi tersebut
    secara langsung. Berdasarkan pemaparan masalah tersebut, jika dilihat dari ketiga teori yang
    melandasi pendidikan SD, teori manakah yang paling tepat diterapkan guru tersebut agar
    memudahkannya menyampaikan materi? kemukakan berikan alasan Saudara.

    2.Pemerintah telah menentukan kompetensi dasar (KD) pada tiap muatan pelajaran di sekolah
    dasar yang berlaku sama untuk seluruh wilayah Indonesia. Namun pada kenyataannya kondisi
    pada setiap daerah di Indonesia tidaklah sama. Menurut Saudara, apa yang seharusnya guruguru SD lakukan agar KD tersebut dapat diterapkan berdasarkan prinsip sosiologis-antropologis
    pendidikan?

    3.Bu Susi adalah guru senior yang sudah mengajar di SD selama puluhan tahun. Namun demikian,
    tidak sedikit siswanya yang merasa cepat jenuh dan bosan mengikuti pelajaran yang disampaikan
    Bu Susi. Banyak siswanya yang tidak merasa dekat dengan beliau, sehingga cenderung acuh dan
    tidak memperhatikan saat diajar. Berdasarkan kasus tersebut, uraikan mengapa (penyebab)
    siswa di kelas Bu Susi merasakan hal tersebut. Uraikan dengan berpijak pada prinsip
    perkembangan intelektual dan bahasa

    4.Menurut Saudara, seberapa pentingkah guru melakukan evaluasi program pembelajaran?
    mengapa demikian?

  11. SOAL Materi & Pembelajaran IPA SD
    PDGK4503

    1 Berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan kelompok siswa belajar IPA:
    “Setelah mencatat keadaan warna air kolam dalam akuarium buatan, siswa memasukkan
    sejumlah tanaman air di dasar akuarium dan beberapa ekor ikan ke dalam airnya. Setelah diberi
    beberapa tetes reagen pendeteksi keberadaan oksigen, mereka mencatat lagi hasilnya.
    Selajutnya mereka mendiskusikan hasil dan membuat kesimpulan.”
    a. Kategorikan keterampilan proses apa saja yang terlibat dalam kegiatan belajar kelompok
    siswa tersebut?
    b. Dari kegiatan tersebut, analisislah peranan umum guru dalam mengembangkan KPS!

    2 Penelitian di dua SD Negeri di Jakarta menunjukkan nilai gizi makanan yang dijual di warung
    sekolah yaitu rata-rata sekitar 200 kalori dan 2 gram protein untuk jenis nasi dan berbagai jenis
    buah. Sedangkan untuk sekolah swasta menjual makanan yang kandungan energi dan
    karbohidrat yang tinggi dengan vitamin, mineral, dan serat yang rendah.
    a. Dari kasus di atas, manakah sekolah yang dapat dikategorikan warung yang menjual
    makanan sehat?
    b. Jelaskan apa yang dimaksud dengan makanan sehat!
    c. Mengapa warung sekolah dikatakan mempunyai potensi yang menentukan dalam perilaku
    makan siswa sehari-hari?

    3 Dewasa ini semakin kompleksnya kemajuan setiap negara berbanding lurus dengan kemajuan
    pertumbuhan penduduknya yang akan berdampak pula pada banyak persoalan dalam segala
    aspek kehidupan. Agar pertumbuhan penduduk dapat terkendali maka pemerintah sedang
    melaksanakan program Keluarga Berencana (KB) yang bertujuan untuk mengontrol, mengatur,
    dan mengendalikan kelahiran (birth control).
    a. Rincikanlah 3 cara pengontrolan kelahiran tersebut!
    b. Dari ketiga cara tersebut, cara yang mana digunakan tanpa merusak kesuburan? Jelaskan
    alasannya!

    4 Dalam mendesain alat peraga IPA di SD meliputi merancang, memilih dan membuat alat peraga
    IPA yang sesuai untuk mengajarkan suatu konsep, prinsip dan teori-teori IPA di SD. Apabila kita
    mempunyai konsep dasar : “Menyajikan laporan hasil pengamatan dan penelusuran informasi
    tentang berbagai perubahan bentuk energi.”. Mapel IPA kelas IV/1, maka buatlah alat peraga
    “Turbin tenaga air” yang sesuai dengan KD di atas, dengan urutan:
    a. Alat dan bahan yang dibutuhkan
    b. Prosedur pembuatan
    c. Cara kerja alat peraga

    MOHON BANTYUANNYA MIN

  12. Materi & Pembelajaran PKn SD
    PDGK4401

    1. a. Budi merupakan anak dari keluarga kaya raya akan tetapi hal ini tidak membuatnya menjadi
    sombong. Karena budi menyadari bahwa setiap orang memiliki hak dan kewajiban yang
    sama. Sebutkan kewajiban Budi (minimum 3) terhadap negara yang tercantum pada UUD
    1945!
    Kewajiban Warga Negara Pasal
    1.
    2.
    3.
    4.
    5.
    b. Dalam kehidupan sehari-hari, semua orang selalu melakukan hak dan kewajiban sesuai
    dengan pihaknya. Termasuk di Sekolah. Tidak hanya Kepala Sekolah, Guru dan Siswa pun
    memiliki Hak dan Kewajiban di Sekolah. Sebutkan Kewajiban dan Hak Kepala Sekolah, Guru
    dan Siswa (minimum 3) di Sekolah !
    KEWAJIBAN HAK
    KEPALA SEKOLAH

    GURU

    SISWA

    2. Globalisasi menyebabkan suatu hasil budaya dapat mendunia, misalnya kain tenun. Kain tenun
    tidak hanya berkembang di Nusantara, tetapi di negara lain. Bahkan, banyak masyarakat luar
    negeri menggemari pakaian menggunakan kain tenun. Berdasarkan ilustrasi tersebut, jelaskan 3
    manfaat dan 3 dampak globalisasi bagi kemajuan dalam hal keberagaman budaya Indonesia!
    https://cantik.tempo.co/read/1174037/3-cara-mudah-memilih-kain-tenun-berkualitas-secara-kasat￾mata
    Manfaat Dampak

    3. Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung nilai-nilai yang mampu beradaptasi dan
    menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dengan tetap mempertahankan nilai-nilai
    dasarnya, hal ini mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar Pancasila harus tetap dipertahankan
    karena kalau sampai berubah Pancasila menjadi tidak berarti. Identifikasikan 5 nilai-nilai dasar
    Pancasila dan berikan 5 implikasinya di Sekolah Dasar!
    No. Nilai-nilai Dasar Pancasila Implikasi di Sekolah Dasar
    1.
    2.
    3.
    4.
    5.

    4. Perhatikan kutipan artikel berikut!
    Kasat Lantas Polres Gowa, AKP Religia Faradikta menghimbau kepada warga Gowa agar segera
    menyesuaikan diri dengan Sistem ETLE yang akan dilaunching dalam waktu dekat di Kota
    Makassar. Sistem ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) atau sistem tilang elektronik ini
    adalah suatu inovasi yang digagas menggunakan perkembangan teknologi untuk mempermudah
    kepolisian dalam rangka pengawasan dan penegakan hukum di jalanan.
    “Jadi, saya himbau warga Gowa yang hendak ke Makassar agar tidak melanggar lalu lintas
    karena akan ada sistem ETLE, dimana nantinya setiap pelanggaran lalu lintas akan terekam dan
    terpantau langsung oleh petugas,” terang Fara, sapaan akrabnya.
    Sumber:https://www.sulselsatu.com/2018/11/29/sulsel/gowatamapan/e-tilang-segeradiberlakukan-ini-imbauan-satlantas-polres-gowa.html
    Sebutkan minimum 3 tujuan dari imbauan Kasat Lantas Polres Gowa pada kutipan artikel tersebut
    di atas, adalah untuk …
    1…………………………………….
    2…………………………………….
    3……………………………………

    MOHON BANTUANNYA MIN

  13. 1 Faisya, balita berusia 4 tahun menggunakan alat bantu dengar sejak usia 2 tahun atas
    rekomendasi dokter. Orang tuanya baru menyadari Faisya mengalami masalah pendengaran
    saat usia 3 bulan karena Faisya tidak merespon pada sebagian besar sumber bunyi. Selain itu
    Faisya berkomunikasi dengan menggunakan isyarat dan gesture karena tidak bisa berbicara.
    a. Jelaskan mengenai beberapa faktor yang kemungkinan besar menjadi penyebab hambatan
    pendengaran yang dialami Faisya berdasarkan waktu terjadinya!
    b. Bagaimana dampak kebutuhan khusus yang dialami Faisya tersebut dalam kemampuan
    komunikasi dan sosialnya!

    2 Sekolah Dasar Mandiri Berdikari memiliki siswa berkebutuhan khusus tipe lamban belajar,
    hambatan intelektual (tunagrahita) ringan, tunarungu-wicara, dan autism spektrum ringan. Total
    siswa berkebutuhan khusus sekitar 20% dari keseluruhan siswa. Mereka tersebar di berbagai
    kelas dan belajar bersama siswa lainnya. Sekolah memiliki layanan di ruang khusus untuk
    memenuhi kebutuhan siswa yang tidak bisa dipenuhi dalam kelas reguler.
    a. Berilah penjelasan mengenai bentuk layanan pendidikan di sekolah tersebut dilihat dari
    bergabung atau terpisahnya siswa berkebutuhan khusus dengan siswa lainnya!
    b. Jenis pelayanan pendidikan khusus apa yang dipraktikkan di sekolah tersebut, jelaskan!
    c. Temukan masing-masing minimal tiga (3) kelebihan dan kekurangan model atau jenis
    layanan ini!

    3 Salah satu tugas guru bagi anak berkebutuhan khusus adalah menyusun rencana intervensi yang
    sesuai dengan kebutuhan khusus anak.
    Hasil asesmen menunjukkan seorang siswa berkesulitan membaca di kelas 3 SD sudah bisa
    mengeja semua alphabet, namun mengalami kesulitan dalam merangkai huruf menjadi kata,
    terutama untuk kata yang mengandung kombinasi huruf yang mirip dan kata yang mengandung
    konsonan rangkap. Intervensi kesulitan membaca pada kasus tersebut akan dirancang melalui
    teknik Fernald¸ dengan panduan sebagai berikut :
    a. Jelaskan secara singkat prinsip dari teknik Fernald!
    b. Susunlah prosedur pelaksanaan intervensi ‘merangkai huruf menjadi kata’ dengan teknik
    Fernald dalam 4 tahapannya, serta contoh aktivitas kongkrit dengan memperhatikan kasus
    anak tersebut!

    4 Carilah satu kasus anak berusia antara 6 sampai 15 tahun yang menunjukkan gejala kebutuhan
    khusus di kelas atau di lingkungan sekitar, atau analisis kasus dari media massa (media sosial,
    website pada internet, koran, televisi, dan sebagainya), kemudian lakukan asesmen terhadap
    anak dalam kasus yang ditemukan.
    Berdasarkan aktivitas tersebut, jawablah pertanyaan berikut ini:
    a. Deskripsikan hasil identifikasi kebutuhan khusus anak dari kasus yang Anda temukan!
    b. Deskripsikan secara singkat dan jelas hasil asesmen dari minimal dua aspek kemampuan
    anak (fisik-motorik, kognisi, bahasa, komunikasi, emosi-sosial) yang muncul pada kasus!

  14. UAS THE PEMBELAJARAN IPS DI SD
    1. Pendidikan dan gerakan lingkungan hidup yang diarahkan untuk menumbuhkan kepekaan dan kesadaran lingkungan merupakan usaha untuk mendekatkan siswa terhadap persoalan- persoalan lingkungan yang dari waktu ke waktu semakin kompleks. Upaya yang dilakukan guru dalam pembelajaran IPS diantaranya mengajak siswa untuk melakukan pengamatan sungai yang tercemar di dekat area sekolah yang terdampak oleh aktivitas limbah rumah tangga. Selanjutnya siswa diajak untuk mengidentifikasi dari aspek kronologis kejadian, dampak sosial, ekonomi dan ekologis serta praktik kebiasaan masyarakat setempat. Bila dilihat dari empat tradisi praktik pembelajaran IPS (meliputi tradisi citizenship transmission, social science as discipline, reflektif inquiry, social action) termasuk ke dalam tradisi manakah yang sedang dilakukan guru tersebut?Kemukakan alasannya?
    2. Ada tiga orang siswa sebut saja si A, B, dan C pada suatu hari terlambat masuk kelas. Saat itu guru X memberi peringatan keras terhadap si A dan B dengan peringatan yang keras. Namun sebaliknya guru X bersikap lebih lunak saat memberi peringatan terhadap si C. Perlakukan berbeda tersebut ternyata disebabkan si C berasal dari latar belakang dari anak seorang pejabat teras di daerah di mana sekolah tersebut berada. Berdasarkan ilustrasi tersebut, apa masalah yang terjadi? Termasuk bentuk diskriminasi apa yang terjadi dari kasus tersebut? Apa yang seharusnya dilakukan guru bila menemui kasus tersebut?
    3. Saat ini krisis lingkungan hampir melanda banyak negara termasuk Indonesia. Dalam praktik sehari-hari masih sering ditemukan perilaku tidak ramah lingkungan seperti pemborosan energi seperti penggunaan air dan listrik. Guru yang mengajarkan pelajaran/muatan KD IPS tentunya dapat memanfaatkan fenomena tersebut sebagai bahan kajian yang menarik bagi siswa. Buatlah rancangan skenario pembelajaran dengan menggunakan inquiry-based learning yang meliputi kegiatan (1) pendahuluan, (2) inti, (3) penutup.
    4. Setiap anak terlahir dengan bekal potensi rasa ingin tahu (sense of curiosity), rasa ingin meilihat kenyataan (sense of reality), rasa ingin mencari (sense of inquiry) dan rasa ingin menemukan (sense of discovery). Potensi dapat berkembang bila difasilitasi melalui pembelajaran dapat mengembangkan kemampuan berfikir, berbasis aktivitas dan diarahkan untuk menghasilkan produk/karya. Dalam pembelajaran IPS di SD, gagasan tersebut dapat dituangkan ke dalam skenario pembelajaran untuk selanjutnya dijadikan acuan bagi praktik pembelajaran. Memanfaatkan fenomena atau peristiwa sosial yang terjadi di masyarakat sangat strategis untuk diterapkan dalam pembelajaran IPS. Bila seorang guru hendak menjadikan permasalahan lingkungan di sekitar sekolah yang diakibatkan oleh aktivitas manusia sebut saja permasalahan “area pembuangan sampah liar “ yang telah berdampak terhadap lingkungan tidak sehat (kotor bau busuk, tercemar, dan lain sebagainya). Kemukakan, apa jasa yang harus diperhatikan bila seorang guru hendak menerapkan pembelajaran IPS melalui model pemecahan masalah pada siswa SD?

  15. Penelitian Tindakan Kelas
    IDIK4008
    No. Soal Skor

    1 Bu Fitri adalah guru kelas 3 di SD “Tampi Asih”. Ia melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK)
    dengan judul “Penggunaan Model Pembelajaran Role Playing untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
    Siswa”. Rencana siklus yang dirancang oleh bu Fitri sebanyak 3 siklus. Pelaksanaan siklus I,
    dilaksanakan dengan lancar. Di akhir siklus Ia memberikan tes kepada siswanya dan setelah
    dilakukan analisis terhadap hasil belajar siswa ternyata hasilnya masih jauh di bawah kriteria
    ketuntasan minimal. Kemudian Ia melaksanakan siklus II dan III namun hasilnya sama seperti
    siklus I tidak ada perubahan hasil belajar.
    Berdasarkan kasus tersebut, jawablah pertanyaan di bawah ini:
    a. Buatlah rancangan PTK yang telah dilakukan sebanyak 3 siklus dan lakukan analisis
    terhadap pelaksanaan PTK yang dilakukan oleh Bu Fitri!
    b. Berikan pendapat Anda, apakah Bu Fitri dapat melanjutkan PTK ke siklus berikutnya!

    2 Pak Indra, seorang guru di kelas V SD “Jati Luhur”. Pada pembelajaran Matematika, ia selalu
    menghadapi masalah karena siswa tidak tertarik terhadap materi yang dibahas. Siswa
    beranggapan bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran sulit. Setiap Pak Indra masuk kelas,
    banyak siswa yang tidak hadir dengan beragam alasan dan yang hadir pun selalu memiliki alasan
    untuk keluar masuk kelas.
    Berdasarkan kasus tersebut,
    a. Lakukanlah analisis kasus pembelajarannya, kemudian temukan akar penyebab masalah
    yang dihadapi oleh Pak Indra!
    b. Berdasarkan hasil analisis tersebut, buatlah alternatif tindakan perbaikan yang dilakukan
    oleh Pak Indra!

    .
    3 Berikut disajikan data hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri 1 Alas.
    No Nama Siswa Nilai No Nama Siswa Nilai No Nama Siswa Nilai
    1 Wildan 80 11 Nengah 60 21 Ivan 65
    2 Antoni 80 12 Heri 70 22 Andi 65
    3 Ahmad 70 13 Zalfa 90 23 Tina 65
    4 Faizul 70 14 Rifaya 90 24 Tika 85
    5 Haris 75 15 Anandari 85 25 Andre 85
    6 Yatni 75 16 Fahruddin 75 26 Yusuf 90
    7 Kadek 75 17 Syakila 75 27 Maulana 80
    8 Ijal 60 18 Murad 90 28 Fikri 80
    9 Komang 60 19 Anton 85 29 Alfian 60
    10 Sadikin 90 20 Widya 85 30 Sanjaya 60
    Berdasarkan data di atas:
    a. Hitung nilai rata-rata dari 30 siswa!
    b. Sajikan dalam bentuk grafik!

    4 Pak Deni adalah seorang guru di kelas IV SD Suka mulia. Ia melaksanakan PTK untuk
    meningkatkan keterampilan “Membaca” dalam pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan
    model pembelajaran cooperative learning. Penggunaan model pembelajaran cooperative learning
    akan diterapkan pada dua topik yang berbeda yaitu Membaca Pemahaman Kritis dan Membaca
    Pemahaman Inferensial.
    Pak Deni menetapkan beberapa teks yang akan diberikan ke masing-masing siswa sebagai bahan
    untuk dibaca. Setelah itu siswa secara individu membandingkan informasi yang diperoleh dalam
    teks dengan norma-norma tertentu dan di akhir pelajaran siswa diminta untuk menceritakan
    kembali inti pokok teks bacaan dengan kalimat sendiri. Dari 35 siswa, 29 siswa mampu menyimak
    dengan baik wacana yang dibacanya.
    Berdasarkan kasus tersebut:
    a. Buatlah kesimpulan terhadap hasil PTK yang berdasarkan uraian kasus di atas!
    b. Buatlah saran untuk menidaklanjuti hasil PTK yang dilakukan oleh pak Deni!

  16. Mohon bantuannya ya kak
    Penelitian Tindakan Kelas
    IDIK4008
    No. Soal Skor
    1 Bu Fitri adalah guru kelas 3 di SD “Tampi Asih”. Ia melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK)
    dengan judul “Penggunaan Model Pembelajaran Role Playing untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
    Siswa”. Rencana siklus yang dirancang oleh bu Fitri sebanyak 3 siklus. Pelaksanaan siklus I,
    dilaksanakan dengan lancar. Di akhir siklus Ia memberikan tes kepada siswanya dan setelah
    dilakukan analisis terhadap hasil belajar siswa ternyata hasilnya masih jauh di bawah kriteria
    ketuntasan minimal. Kemudian Ia melaksanakan siklus II dan III namun hasilnya sama seperti
    siklus I tidak ada perubahan hasil belajar.
    Berdasarkan kasus tersebut, jawablah pertanyaan di bawah ini:
    a. Buatlah rancangan PTK yang telah dilakukan sebanyak 3 siklus dan lakukan analisis
    terhadap pelaksanaan PTK yang dilakukan oleh Bu Fitri!
    b. Berikan pendapat Anda, apakah Bu Fitri dapat melanjutkan PTK ke siklus berikutnya!

    20
    2 Pak Indra, seorang guru di kelas V SD “Jati Luhur”. Pada pembelajaran Matematika, ia selalu
    menghadapi masalah karena siswa tidak tertarik terhadap materi yang dibahas. Siswa
    beranggapan bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran sulit. Setiap Pak Indra masuk kelas,
    banyak siswa yang tidak hadir dengan beragam alasan dan yang hadir pun selalu memiliki alasan
    untuk keluar masuk kelas.
    Berdasarkan kasus tersebut,
    a. Lakukanlah analisis kasus pembelajarannya, kemudian temukan akar penyebab masalah
    yang dihadapi oleh Pak Indra!
    b. Berdasarkan hasil analisis tersebut, buatlah alternatif tindakan perbaikan yang dilakukan
    oleh Pak Indra!

    20
    3 Berikut disajikan data hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri 1 Alas.
    No Nama Siswa Nilai No Nama Siswa Nilai No Nama Siswa Nilai
    1 Wildan 80 11 Nengah 60 21 Ivan 65
    2 Antoni 80 12 Heri 70 22 Andi 65
    3 Ahmad 70 13 Zalfa 90 23 Tina 65
    4 Faizul 70 14 Rifaya 90 24 Tika 85
    5 Haris 75 15 Anandari 85 25 Andre 85
    6 Yatni 75 16 Fahruddin 75 26 Yusuf 90
    7 Kadek 75 17 Syakila 75 27 Maulana 80
    8 Ijal 60 18 Murad 90 28 Fikri 80
    9 Komang 60 19 Anton 85 29 Alfian 60
    10 Sadikin 90 20 Widya 85 30 Sanjaya 60
    Berdasarkan data di atas:
    a. Hitung nilai rata-rata dari 30 siswa!
    b. Sajikan dalam bentuk grafik!

    4 Pak Deni adalah seorang guru di kelas IV SD Suka mulia. Ia melaksanakan PTK untuk
    meningkatkan keterampilan “Membaca” dalam pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan
    model pembelajaran cooperative learning. Penggunaan model pembelajaran cooperative learning
    akan diterapkan pada dua topik yang berbeda yaitu Membaca Pemahaman Kritis dan Membaca
    Pemahaman Inferensial.
    Pak Deni menetapkan beberapa teks yang akan diberikan ke masing-masing siswa sebagai bahan
    untuk dibaca. Setelah itu siswa secara individu membandingkan informasi yang diperoleh dalam
    teks dengan norma-norma tertentu dan di akhir pelajaran siswa diminta untuk menceritakan
    kembali inti pokok teks bacaan dengan kalimat sendiri. Dari 35 siswa, 29 siswa mampu menyimak
    dengan baik wacana yang dibacanya.
    Berdasarkan kasus tersebut:
    a. Buatlah kesimpulan terhadap hasil PTK yang berdasarkan uraian kasus di atas!
    b. Buatlah saran untuk menidaklanjuti hasil PTK yang dilakukan oleh pak Deni!

  17. Keterampilan Menulis PDGK4305
    1. Dalam satu waktu ketika ada acara “Bedah Buku” dengan seorang penulis novel, terjadi kesenjangan antara penulis dengan audiens. Hal ini disebabkan karena salah satu audiens bertanya mengenai makna terdalam dari novel tersebut. Namun sesaat penulis telah menyampaikan isi utama buku, beberapa orang menyanggah dengan mengatakan bahwa mereka kurang merasakan makna yang disampaikan dalam cerita novel tersebut.
    a. Uraikanlah kemungkinan mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi? (4 poin)
    b. Berikan penjelasan mengenai keterkaitan peristiwa di atas dengan unsur menulis yakni:
    • Penulis
    • Pesan yang ingin disampaikan
    • Medium yang digunakan
    • Pembaca
    2. (Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan:2001) Mengatakan “Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan mudah dipahami orang lain secara tepat”. Secara sekilas, kita memaknai pernyataan tersebut sebagai kalimat yang menekankan kebakuan dan kejelasannya. Bagaimana keterkaitan antara teori di atas dengan konsep kevariasian dalam membangun tulisan? Bukankah semakin banyak variasi kata akan membuat tulisan semakin membingungkan? Jelaskan minimal 3!
    3. Pada saat ini, seringkali kita menemukan surat pemberitahuan di kalangan masyarakat, pendidikan bahkan instansi yang dibuat tidak sesuai dengan kaidah penulisan surat yang baik dan benar. Baru-baru ini, kita mendapati surat edaran dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai himbauan pembelajaran daring dan sosialisasi UU Cipta Kerja yang ditulis tidak sesuai dengan kaidah penulisan surat hingga membuat banyak mahasiswa mengkritik dan membenarkannya. a. Uraikanlah kesalahan pada setiap bagian dari surat edaran Kemdikbud perihal imbauan pembelajaran secara daring dan sosialisasi UU Cipta Kerja seperti contoh dibawah ini! No. Bagian Surat Salah (X) atau Benar (√) Keterangan 1. Kepala Surat √ Penulisan benar dan lengkap dengan mencantumkan logo, nama kantor, alamat kantor yang dituju, kode pos, telepon, faksimile atau email. 2. 3. dst b. Susunlah kembali surat dari Kemdikbud dibawah ini dengan kaidah penulisan yang baik dan benar!
    4. Dalam poses pembelajaran, seringkali kita harus mengembangkan materi pembelajaran yang kita bahas melalui argumen-argumen ringan. Namun tidak sembarang pengembangan, penambahan argumentasi harus didasari dengan fakta dan teori yang sesuai agar tidak terjadi kesalahtafsiran.
    a. Kembangkan tema berikut dalam bentuk pargraf argumentasi dengan ketentuan:
    • Kembangkan tema “Upaya pemerintah menanggapi adanya kasus bunuh diri akibat dari Pembelajaran Jarak Jauh” menjadi 3 paragraf
    • Satu paragraf terdiri dari 5-6 kalimat
    • Ditulis sesuai EYD dan kaidah penulisan yang baik
    b. Paparkan isi paragraf argumentasi meliputi:
    • Pernyataan faktual
    • Asumsi
    • Uraian definisi
    • Uraian teoritis
    • Pendekatan
    • Tujuan

  18. 1 Dalam satu waktu ketika ada acara “Bedah Buku” dengan seorang penulis novel, terjadi
    kesenjangan antara penulis dengan audiens. Hal ini disebabkan karena salah satu audiens
    bertanya mengenai makna terdalam dari novel tersebut. Namun sesaat penulis telah
    menyampaikan isi utama buku, beberapa orang menyanggah dengan mengatakan bahwa
    mereka kurang merasakan makna yang disampaikan dalam cerita novel tersebut.
    a. Uraikanlah kemungkinan mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi? (4 poin)
    b. Berikan penjelasan mengenai keterkaitan peristiwa di atas dengan unsur menulis yakni:
    1) Penulis
    2) Pesan yang ingin disampaikan
    3) Medium yang digunakan
    4) Pembaca
    20
    2 (Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan:2001) Mengatakan “Kalimat efektif adalah kalimat yang benar
    dan jelas sehingga dengan mudah dipahami orang lain secara tepat”. Secara sekilas, kita
    memaknai pernyataan tersebut sebagai kalimat yang menekankan kebakuan dan kejelasannya.
    Bagaimana keterkaitan antara teori di atas dengan konsep kevariasian dalam membangun
    tulisan? Bukankah semakin banyak variasi kata akan membuat tulisan semakin
    membingungkan? Jelaskan minimal 3!
    10
    3 Pada saat ini, seringkali kita menemukan surat pemberitahuan di kalangan masyarakat,
    pendidikan bahkan instansi yang dibuat tidak sesuai dengan kaidah penulisan surat yang baik
    dan benar. Baru-baru ini, kita mendapati surat edaran dari Kementrian Pendidikan dan
    Kebudayaan mengenai himbauan pembelajaran daring dan sosialisasi UU Cipta Kerja yang
    ditulis tidak sesuai dengan kaidah penulisan surat hingga membuat banyak mahasiswa
    mengkritik dan membenarkannya.
    a. Uraikanlah kesalahan pada setiap bagian dari surat edaran Kemdikbud perihal imbauan
    pembelajaran secara daring dan sosialisasi UU Cipta Kerja seperti contoh dibawah ini!
    No. Bagian Surat
    Salah (X)
    atau
    Benar (√)
    Keterangan
    1. Kepala Surat √ Penulisan benar dan lengkap
    dengan mencantumkan logo,
    nama kantor, alamat kantor yang
    dituju, kode pos, telepon, faksimile
    atau email.
    2.
    3. dst
    b. Susunlah kembali surat dari Kemdikbud dibawah ini dengan kaidah penulisan yang baik dan
    benar!
    4 Dalam poses pembelajaran, seringkali kita harus mengembangkan materi pembelajaran yang
    kita bahas melalui argumen-argumen ringan. Namun tidak sembarang pengembangan,
    penambahan argumentasi harus didasari dengan fakta dan teori yang sesuai agar tidak terjadi
    kesalahtafsiran.
    a. Kembangkan tema berikut dalam bentuk pargraf argumentasi dengan ketentuan:
    • Kembangkan tema “Upaya pemerintah menanggapi adanya kasus bunuh diri akibat
    dari Pembelajaran Jarak Jauh” menjadi 3 paragraf
    • Satu paragraf terdiri dari 5-6 kalimat
    • Ditulis sesuai EYD dan kaidah penulisan yang baik
    b. Paparkan isi paragraf argumentasi meliputi:
    • Pernyataan faktual
    • Asumsi
    • Uraian definisi
    • Uraian teoritis
    • Pendekatan
    • Tujuan

  19. No. Soal Skor
    1 Dalam satu waktu ketika ada acara “Bedah Buku” dengan seorang penulis novel, terjadi
    kesenjangan antara penulis dengan audiens. Hal ini disebabkan karena salah satu audiens
    bertanya mengenai makna terdalam dari novel tersebut. Namun sesaat penulis telah
    menyampaikan isi utama buku, beberapa orang menyanggah dengan mengatakan bahwa
    mereka kurang merasakan makna yang disampaikan dalam cerita novel tersebut.
    a. Uraikanlah kemungkinan mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi? (4 poin)
    b. Berikan penjelasan mengenai keterkaitan peristiwa di atas dengan unsur menulis yakni:
    1) Penulis
    2) Pesan yang ingin disampaikan
    3) Medium yang digunakan
    4) Pembaca
    20
    2 (Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan:2001) Mengatakan “Kalimat efektif adalah kalimat yang benar
    dan jelas sehingga dengan mudah dipahami orang lain secara tepat”. Secara sekilas, kita
    memaknai pernyataan tersebut sebagai kalimat yang menekankan kebakuan dan kejelasannya.
    Bagaimana keterkaitan antara teori di atas dengan konsep kevariasian dalam membangun
    tulisan? Bukankah semakin banyak variasi kata akan membuat tulisan semakin
    membingungkan? Jelaskan minimal 3!
    10
    3 Pada saat ini, seringkali kita menemukan surat pemberitahuan di kalangan masyarakat,
    pendidikan bahkan instansi yang dibuat tidak sesuai dengan kaidah penulisan surat yang baik
    dan benar. Baru-baru ini, kita mendapati surat edaran dari Kementrian Pendidikan dan
    Kebudayaan mengenai himbauan pembelajaran daring dan sosialisasi UU Cipta Kerja yang
    ditulis tidak sesuai dengan kaidah penulisan surat hingga membuat banyak mahasiswa
    mengkritik dan membenarkannya.
    a. Uraikanlah kesalahan pada setiap bagian dari surat edaran Kemdikbud perihal imbauan
    pembelajaran secara daring dan sosialisasi UU Cipta Kerja seperti contoh dibawah ini!
    No. Bagian Surat
    Salah (X)
    atau
    Benar (√)
    Keterangan
    1. Kepala Surat √ Penulisan benar dan lengkap
    dengan mencantumkan logo,
    nama kantor, alamat kantor yang
    dituju, kode pos, telepon, faksimile
    atau email.
    2.
    3. dst
    b. Susunlah kembali surat dari Kemdikbud dibawah ini dengan kaidah penulisan yang baik dan
    benar!
    40
    PDGK4305
    2 dari 3
    PDGK4305
    3 dari 3
    4 Dalam poses pembelajaran, seringkali kita harus mengembangkan materi pembelajaran yang
    kita bahas melalui argumen-argumen ringan. Namun tidak sembarang pengembangan,
    penambahan argumentasi harus didasari dengan fakta dan teori yang sesuai agar tidak terjadi
    kesalahtafsiran.
    a. Kembangkan tema berikut dalam bentuk pargraf argumentasi dengan ketentuan:
    • Kembangkan tema “Upaya pemerintah menanggapi adanya kasus bunuh diri akibat
    dari Pembelajaran Jarak Jauh” menjadi 3 paragraf
    • Satu paragraf terdiri dari 5-6 kalimat
    • Ditulis sesuai EYD dan kaidah penulisan yang baik
    b. Paparkan isi paragraf argumentasi meliputi:
    • Pernyataan faktual
    • Asumsi
    • Uraian definisi
    • Uraian teoritis
    • Pendekatan
    • Tujuan
    30
    Skor Total 100

  20. Ka bahas dong . PDGK 4204
    Perhatikan Contoh Kegiatan Guru dan Siswa dibawah ini!
    KEGIATAN KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA
    INTI
     Guru memberikan tugas-tugas
    kepada siswa yang terarah pada
    pelatihankemampuan
    mengklasifikasi, menganalisis,
    memprediksi, dan menciptakan.
     Guru mendorong terjadinya dialog
    dengan dan antar siswa.
     Guru mendorong siswa untuk
    berfikir, melalui pertanyaan-
    pertanyaan terbuka dan
    mendorong siswa untuk bertanya
    sesama teman.
     Guru memberikan waktu berfikir
    yang cukup bagi siswa dalam
    menjawab pertanyaan
     Guru memberikan kesempatan
    kepada siswa untuk mencoba
    menghubungkan beberapa hal
    yang dipelajari untuk meningkatkan
    pemahaman.
     Guru di akhir pembelajaran
    memfasilitasi proses penyimpulan
    melalui acuan yang benar.
     Guru menetapkan suatu pokok
    atau problem yang akan
    didiskusikan atau guru meminta
    kepada siswa untuk
    mengemukakan suatu pokok atau
    problem yang akan didiskusikan.
     Guru menjelaskan tujuan diskusi.
     Siswa membentuk kelompok-
    kelompok diskusi memilih
    pimpinan diskusi (ketua,
    sekretaris, pelapor) mengatur
    tempat duduk, ruangan, dan
    sebagainya dengan bimbingan
    guru.
     Siswa berdiskusi dalam
    kelompoknya masing-masng,
    sedangkan guru berkeliling
    dari kelompok yang satu ke
    kelompok yang lain, menjaga
    ketertiban, serta memberikan
    dorongan dan bantuan agar
    anggota kelompok
    berpartisipasi aktif
    dan diskusi dapat berjalan
    lancar. Setiap siswa
    hendaknya, mengetahui
    secara persis apa yang akan
    didiskusikan dan bagaimana
    caranya berdiskusi.
     Setiap kelompok harus
    melaporkan hasil diskusinya.
    Hasil diskusi dilaporkan
    ditanggapi oleh semua siswa,
    terutama dari kelompok lain.
    Guru memberikan ulasan atau
    penjelasan terhadap laporan
    tersebut.
     Akhirnya siswa mencatat
    hasil diskusi, sedangkan guru
    menyimpulkan laporan
    hasil diskusi dari setiap
    kelompok
    Pertanyaan:
    a. Metode/Teknik apakah yang lebih dominan digunakan pada kegiatan guru dan siswa?
    Sebutkan dan jelaskan!
    b. Jelaskan 2 keunggulan dan 3 kelemahan dari metode/teknik tersebut!

    2. Perhatikan Contoh Kegiatan dibawah ini!

    (1) Siswa menyimak materi yang disampaikan guru, kemudian guru meminta siswa untuk

    meringkas ulang secara singkat materi yang disampaikan dibuku.

    (2) Siswa menyimak sebuah lagu karya Iwan Fals, yang berjudul “Oemar Bakrie”, setelah itu
    mereka diminta untuk menuliskan makna dari lagu yang telah didengar tadi.
    (3) Siswa sedang mendengarkan dongeng yang diceritakan di depan kelas oleh gurunya
    kemudian mereka diminta untuk membuat puisi di buku berdasarkan dongeng yang telah
    mereka simak
    (4) Perwakilan siswa membacakan sebuah dongeng, setelah itu siswa lainnya mencatat
    nama-nama tokoh yang berperan dalam dongeng tersebut di buku.
    (5) Siswa membacakan sebuah artikel yang menarik di depan kelas, dan guru mengajukan
    beberapa pertanyaan berkaitan dengan hal tersebut
    (6) Siswa menulis sebuah naskah drama kemudian mereka ditugasi untuk mementaskan
    naskah drama yang telah dibuat secara
    (7) Siswa diminta membaca teks yang telah diberikan kemudian diminta menuliskan kembali
    isi teks di buku.
    (8) Para siswa diminta untuk membaca sebuah cerpen anak-anak, kemudian mereka
    melanjutkan membuat resensi dari cerpen tersebut di buku.
    Pertanyaan:
    Berikut ini kalimat mana saja yang merupakan keterpaduan keterampilan membaca dengan
    keterampilan menulis? Sebutkan dan jelaskan 3 kata kerja apa yang menjadi kata kuncinya!

    3.Perhatikan Contoh Kegiatan Pembelajaran Siswa dibawah ini!
    Kegiatannya:
    1) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang fungsi gigi (mengunyah, membantu dalam
    berbicara, dan memberikan penampilan yang baik untuk wajah). (mengamati)
    2) Siswa diminta mengucapkan kata-kata berawalan huruf L (Lampu, Lilin, dan Lomba).
    (mencoba)
    3) Siswa memperhatikan pada saat mengucapkan 120 menit 79 kata-kata tersebut kemana
    arah lidah (mendorong gigi) dan mengamati penjelasan guru bahwa banyak kata yang
    akan sulit disebutkan jika tidak ada gigi. (mengamati)
    4) Siswa mengamati gambar tentang anak yang sedang sakit gigi (mengamati)
    5) Siswa di beri kesempatan untuk bertanya berkaitan dengan gambar (menanya)
    6) Siswa bercerita tentang bagaimana rasanya jika sakit gigi (mengkomunikasikan)
    7) Siswa mengamati gambar cara menyikat gigi yang benar (mengamati)
    8) Siswa bercerita tentang cara menyikat gigi berdasarkan gambar yang telah diamati.
    (mengkomunikasikan)
    9) Siswa menjawab pertanyaan guru “apa saja peralatan untuk menyikat gigi ?” (menalar)
    10) Siswa melakukan praktik menyikat gigi dengan bimbingan guru (mencoba)
    11) Siswa mendengarkan kembali penjelasan guru bahwa untuk selalu menyikat gigi 2x
    sehari (mengamati)
    12) Siswa menggambar dan mewarnai peralatan menyikat gigi (mencoba)
    13) Siswa memperlihatkan hasil gambar yang telah dibuatnya (mengkomunikasikan)
    14) Siswa mengerjakan soal.
    Pertanyaan:
    Kalimat mana saja yang menunjukkan aspek keterampilan menyimak? Sebutkan dan jelaskan 3
    kata kerja apa yang menjadi kata kuncinya!!

    4.Studi Kasus
    “Pak Agus adalah seorang Guru kelas 1 SD. Pak Agus tidak mengalami kesulitan dalam
    mengajarkan keterampilan MMP pada siswanya, karena pak agus lebih banyak menggunakan
    sumber belajar dari siswa langsung dan lingkungan sekitar siswa. Selain itu pak Agus selalu
    melakukan proses pembelajaran dengan berbasis Student Center Learning (SCL) sehingga siswa
    lebih cepat paham dan mengerti”.
    Pertanyaan:
    Jika saudara/i sebagai guru seperti pak Agus, buatlah langkah-langkah pembelajaran MMP
    dengan ketentuan:
    a. Kegiatannya terdiri dari Pembuka/awal, Inti dan Penutup;
    b. Langkah pembelajaran berbasis Student Center Learning (SCL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *