Hai adik-adik kelas 5 SD, berikut ini Osnipa akan membahas materi mengenai Sistem Pencernaan Makanan pada Hewan Ruminansia. Pembahasan akan fokus kepada Sebutkan bagian-bagian organ pencernaan pada hewan ruminansia! Jelaskan proses pencernaan makanan pada sistem pencernaan sapi sebagai hewan ruminansia!
Sistem Pencernaan Makanan pada Hewan Ruminansia
Hewan Ruminansia adalah kelompok hewan mamalia yang biasa memamah (memakan) dua kali dan dikenal dengan hewan memamah biak. Contoh hewan ruminansia adalah sapi, kerbau, rusa, domba, kambing, kijang, dan jerapah.
Sistem pencernaan hewan ruminansia lebih kompleks dibandingkan pencernaan hewan lainnya. Pada hewan ruminansia terdapat empat bagian lambung dengan fungsi yang spesifik. Selain itu, pencernaan makanan pada hewan ruminansia dibantu oleh bebrapa mikrob (bakteri dan protozoa). Mikrob tersebut dapat membantu mencerna rumput.
Mekanisme Pencernaan Makanan pada Hewan Ruminansia
A. Mulut
Makanan seperti rumput, pertama kali masuk ke dalam mulut sapi. Di dalam mulut terdapat organ-organ pencernaan seperti berikut:
- Gigi
Gigi sapi tersusun dari gigi seri yang berguna untuk memotong makanan dan gigi geraham untuk mengunyah makanan. - Lidah
Lidah sapi berguna untuk merenggut rumput (makanan) dan mendorong makanan yang sudah dikunyah menuju lambung. - Saliva
Saliva merupakan cairan atau enzim khusus yang dihasilkan oleh kelenjar khusus pada sapi yang kemudian disalurkan ke dalam rongga mulut. Saliva berperan dalam proses pencernaan kimiawi.
B. Esofagus
Esofagus berfungsi sebagai jalur penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Makanan hanya melewati esofagus tanpa melalui proses apapun.
C. Lambung
Lambung sapi berbeda dengan lambung manusia, ukurannya jauh lebih besar.
Lambung sapi merupakan organ pencernaan yang sangat penting bagi sapi.
Lambung sapi terdiri atas empat bagian, yaitu: rumen, retikulum, omasum dan abomasum.
Oleh karena itu, sapi dikatakan memiliki empat perut, yaitu:
a. Rumen (Perut Besar)
Tempat terjadinya pencernaan dengan bantuan mikroba (bakteri). Di sini makanan dicerna hingga menjadi bubur dengan gerakan mengaduk yang dilakukan oleh dinding rumen. Pada saat sapi beristirahat, makanan kembali ke mulut dan dikunyah kembali. Setelah dikunyah untuk yang kedua kalinya, makanan masuk ke retikulum (perut jala).
b. Retikulum (Perut Jala)
Di dalam retikulum, makanan kembali mengalami proses fermentasi dengan bantuan bakteri anaerob dan protozo. Di dalam bagian perut ini, terjadi proses absorpsi dan penyaringan benda-benda asing yang masuk bersama makanan sehingga tidak masuk ke omasum (perut kitab).
c. Omasum (Perut Kitab)
Di dalam Omasum, makanan dicerna dengan bantuan enzim pencernaan. Selanjutnya, makanan masuk ke Abomasum.
d. Abomasum (Perut Masam)
Perut bagian inilah yang sebenarnya disebut dengan lambung. Di sini makanan dicerna dengan bantuan enzim pencernaan pepsin yang dihasilkan oleh Abomasum.
D. Usus Halus
Setelah melewati seluruh proses pencernaan makanan di dalam Abomasum, makanan bergerak menuju usus halus.
Panjang usus halus seekor sapi dewasa dapat mencapai 40 meter. Di dalam usus halus, terjadi proses absorpsi dan fermentasi.
E. Anus
Sisa proses penyerapan berupa ampas makanan akan dikeluarkan melalui anus.
1. Sebutkan bagian-bagian organ pencernaan pada hewan ruminansia!
Pembahasan:
Bagian-bagian organ pencernaan pada hewan ruminansia:
- Mulut yang terdiri dari Gigi dan Lidah
- Esofagus
- Lambung yang terdiri dari: Rumen, Retikulum, Omasum, dan Abomasum
- Usus Halus
- Anus
- Jelaskan proses pencernaan makanan pada sistem pencernaan sapi sebagai hewan ruminansia!
Pembahasan:
Proses pencernaan makanan pada sistem pencernaan sapi sebagai hewan ruminansia - Mulut
2. Jelaskan proses pencernaan makanan pada sistem pencernaan sapi sebagai hewan ruminansia!
Makanan seperti rumput, pertama kali masuk ke dalam mulut sapi. Di dalam mulut makanan akan dicerna oleh organ-organ pencernaan seperti berikut:
- Gigi sapi tersusun dari gigi seri yang berguna untuk memotong makanan dan gigi geraham untuk mengunyah makanan.
- Lidah sapi berguna untuk merenggut rumput (makanan) dan mendorong makanan yang sudah dikunyah menuju lambung.
- Saliva merupakan cairan atau enzim khusus yang dihasilkan oleh kelenjar khusus pada sapi yang kemudian disalurkan ke dalam rongga mulut. Saliva berperan dalam proses pencernaan kimiawi.
Setelah makanan selesai dicerna di mulut, makanan akan ditelan dan melewati esofagus. Makanan kemudian akan menuju ke lambung. Lambung sapi terdiri atas empat bagian, yaitu: rumen, retikulum, omasum dan abomasum.
- Rumen (Perut Besar)
Tempat terjadinya pencernaan dengan bantuan mikroba (bakteri). Di sini makanan dicerna hingga menjadi bubur dengan gerakan mengaduk yang dilakukan oleh dinding rumen. Pada saat sapi beristirahat, makanan kembali ke mulut dan dikunyah kembali. Setelah dikunyah untuk yang kedua kalinya, makanan masuk ke retikulum (perut jala). - Retikulum (Perut Jala)
Di dalam retikulum, makanan kembali mengalami proses fermentasi dengan bantuan bakteri anaerob dan protozo. Di dalam bagian perut ini, terjadi proses absorpsi dan penyaringan benda-benda asing yang masuk bersama makanan sehingga tidak masuk ke omasum (perut kitab). - Omasum (Perut Kitab)
Di dalam Omasum, makanan dicerna dengan bantuan enzim pencernaan. Selanjutnya, makanan masuk ke Abomasum. - Abomasum (Perut Masam)
Perut bagian inilah yang sebenarnya disebut dengan lambung. Di sini makanan dicerna dengan bantuan enzim pencernaan pepsin yang dihasilkan oleh Abomasum.
Setelah melewati seluruh proses pencernaan makanan di dalam Abomasum, makanan bergerak menuju usus halus.
Panjang usus halus seekor sapi dewasa dapat mencapai 40 meter. Di dalam usus halus, terjadi proses absorpsi dan fermentasi. Sisa proses penyerapan berupa ampas makanan akan dikeluarkan melalui anus.
Demikian pembahasan mengenai Sistem Pencernaan Makanan pada Hewan Ruminansia. Semoga bermanfaat.