Hai adik-adik kelas 4 SD, berikut ini Osnipa akan membahas materi mengenai Siapa tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita tersebut? Kelas 4 SD.
Ananda, hari ini kita masuk pada pembelajaran tema 8 ya! Pada tema 7 kita sudah membahas cerita nonfiksi, kali ini kita akan banyak membahas tentang cerita fiksi.
Apakah Ananda tahu apa itu cerita fiksi? Apakah Ananda sering membaca cerita seperti “Kancil dan Buaya” atau legenda asal usul terjadinya suatu daerah? Nah, cerita-cerita tersebut biasanya bukan kejadian yang sebenarnya ya, sehingga cerita tersebut disebut cerita fiksi.
Cerita fiksi atau rekaan sengaja dikarang oleh pengarang. Cerita fiksi diolah berdasarkan pandangan, tafsiran, atau penilaian pengarang mengenai peristiwa-peristiwa, baik yang pernah terjadi secara nyata maupun hanya dalam khayalan pengarang. Cerita fiksi dinikmati pembaca sebagai sarana hiburan.
Bagaimana ciri-ciri cerita fiksi? Perhatikan penjelasannya pada video di bawah ini ya!
Setelah menyimak video tersebut, tuliskan informasi yang kamu peroleh pada table berikut ini!
Pembahasan:
Cerita fiksi:
Cerita fiksi adalah sebuah karya sastra yang berisi cerita karangan berdasarkan angan-angan atau imajinasi.
Ciri-ciri cerita fiksi:
- Sifatnya rekaan atau imajinasi dari pengarang
- Terdapat kebenaran yang relatif atau tidak mutlak
- Umumnya menggunakan bahasa yang bersifat konotatif atau bukan sebenarnya
- Tidak memiliki sistematika yang baku
- Umumnya karya fiksi menyasar emosi atau perasaan pembaca, bukan logika
- Terdapat pesan moral atau amanat tertentu
Asal Mula Telaga Warna
Dahulu kala di Jawa Barat, ada Raja dan Permaisuri yang belum dikarunia anak. Padahal, mereka sudah bertahun-tahun menunggu. Akhirnya, Raja memutuskan untuk bertapa di hutan.
Di hutan Raja terus berdoa kepada Yang MahaKuasa. Raja meminta agar segera dikarunia anak. Doa Raja pun terkabul.
Permaisuri melahirkan seorang bayi perempuan. Raja dan Permaisuri sangat bahagia. Seluruh rakyat juga bersuka cita menyambut kelahiran Putri Raja.
Raja dan Permaisuri sangat menyayangi putrinya. Mereka juga sangat memanjakannya. Segala keinginan putrinya dituruti.
Tak terasa Putri Raja telah tumbuh menjadi gadis yang cantik. Hari itu dia berulang tahun ketujuh belas. Raja mengadakan pesta besarbesaran. Semua rakyat diundang ke pesta.
Raja dan Permaisuri telah menyiapkan hadiah istimewa berupa kalung. Kalung terbuat dari untaian permata berwarna-warni. Saat pesta berlangsung, Raja menyerahkan kalung itu.
”Kalung ini hadiah dari kami. Lihat, indah sekali, bukan? Kau pasti menyukainya,” kata Raja.
Raja bersiap mengalungkan kalung itu ke leher putrinya. Sungguh di luar dugaan, Putri menolak mengenakan kalung itu.
”Aku tak suka kalung ini, Ayah,” tolak Putri dengan kasar.
Raja dan Permaisuri terkejut. Kemudian, Permaisuri berusaha membujuk putrinya dengan lembut. Permaisuri mendekat dan hendak memakaikan kalung itu ke leher putrinya.
”Aku tidak mau! Aku tidak suka kalung itu! Kalung itu jelek!” teriak Putri sambil menepis tangan Permaisuri.
Tanpa sengaja, kalung itu terjatuh. Permata-permatanya terceraiberai di lantai. Permaisuri sangat sedih. Permaisuri terduduk dan menangis. Tangisan Permaisuri menyayat hati. Seluruh rakyat yang hadir turut menangis. Mereka sedih melihat tingkah laku Putri yang mereka sayangi.
Tidak disangka, air mata yang tumpah ke lantai berubah menjadi aliran air. Aliran air menghanyutkan permata-permata yang berserakan. Air tersebut mengalir ke luar istana dan membentuk danau. Anehnya, air danau berwarna-warni seperti warna-warna permata kalung Putri. Kini danau itu dikenal dengan nama Telaga Warna.
1. Siapa tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita tersebut?
Pembahasan:
Raja, Permaisuri, Putri
2. Di mana Raja melakukan pertapaan?
Pembahasan:
Raja melakukan pertapaan di hutan.
3. Apa hadiah yang disiapkan Raja dan Permaisuri untuk ulang tahun putrinya?
Pembahasan:
Hadiah yang disiapkan Raja dan Permaisuri untuk ulang tahun putrinya adalah kalung yang terbuat dari untaian permata berwarna-warni.
4. Mengapa Permaisuri bersedih dan menangis?
Pembahasan:
Permaisuri bersedih karena sikap Putri yang kasar menolak kalung pemberiannya.
5. Bagaimana sifat Putri dalam cerita tersebut?
Pembahasan:
Tidak sopan, kasar, sombong, tidak menghormati orang tua.
Demikian pembahasan mengenai Siapa tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita tersebut? Kelas 4 SD. Semoga bermanfaat.