Hai adik-adik kelas 5 SD, berikut ini Osnipa akan membahas materi mengenai Sebutkan alat dan bahan untuk membatik!
Karya seni rupa daerah dipengaruhi oleh corak seni tradisional. Corak seni tradisional terdiri atas karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi.
Pada minggu lalu Ananda sudah mengidentifikasi jenis-jenis karya seni rupa daerah salah satu contohnya adalah batik.
Batik adalah salah satu contoh karya seni rupa daerah dua dimensi.
Secara umum, karya seni rupa daerah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Bersifat kedaerahan.
- Dipengaruhi oleh budaya dan latar belakang sejarah suatu wilayah
a. Mengandung simbol-simbol dan bermakna.
b. Seringkali digunakan untuk upacara adat, agama, atau kebutuhan sehari-hari.
c. Dibuat dari bahan alam yang berasal dari lingkungan. - Corak dan motifnya dipengaruhi oleh kondisi fisik atau geografi suatu daerah, dipengaruhi juga oleh corak seni tradisional masyarakat setempat.
Sekarang simak video pada tautan link berikut :
Bagaimana videonya? Menarik bukan?
Tugas Ananda sekarang adalah :
1. Sebutkan alat dan bahan untuk membatik!
Pembahasan:
Alat dan bahan membatik:
(1) Kain Mori
(2) Canting
(3) Malam/Lilin Batik
(4) Zat pewarna
(5) Wajan dan kompor kecil
(6) Gawangan
(7) Dingklik
(8) Bandul
(9) Taplak/Alas
(10) Meja/Alas untuk menggambar
2. Sebutkan teknik-teknik pembuatan batik!
Pembahasan:
Teknik pembuatan batik:
(1) Teknik tulis menggunakan canting sebagai alat pembuat motif
(2) Teknik cap menggunakan stempel yang di atasnya sudah berbentuk ragam hias batik.
(3) Teknik cetak atau sablon
3. Sebutkan 3 batik daerah beserta filosofinya!
Pembahasan:
(1) Motif Batik Aceh Bungong Jeumpa atau biasa masyarakat setempat mengatakan bunga jeumpa atau dalam istilah orang jawa dikenal dengan nama bunga kantil, digunakan sebagai motif batik aceh karena hampir di setiap wilayah aceh terdapat banyak bungan jeumpa serta bentuknya yang indah. Unsur alam yang khas digunakan pada motif batik Aceh ini.
(2) Motif Batik Bengkulu. Kain “Besurek” berasal dan merupakan kosakata dari dialek masyarakat Bengkulu. Kata tersebut berasal dari suku kata “be” termasuk awalan dengan pengertian “ber” dan “surek” yang berarti “surat” atau “tulisan”. Kata “surat” adalah informasi tertulis. Namun pada istilah “Kain Besurek” kata “surat” tidak mempunyai makna tertentu. Hal ini merupakan ciri motif dan pembuatan kain besurek yang memang melalui proses membatik.
(3) Motif Batik Betawi berbentuk kain panjang dan kain sarung yang motifnya dikerjakan dengan tulis dan cap. Filosifinya Batik Betawi sebagai keseimbangan alam semesta untuk memenuhi hidup yang sejahtera dan berkah.
(4) Motif Batik Cirebon Mega Mendung. Motif ini menggambarkan bentuk sekumpulan awan di langit. Motif ini terbentuk ketika seseorang melihat awan pada genangan air setelah hujan dan cuaca saat itu sedang mendung.
(5) Motif Batik Pekalongan Batik Jlamparang. Makna dan filosofinya menggambarkan tentang budaya Islam yang senang bersilahturahmi dan selalu hidup secara guyub dan rukun. Filosofi lain dari Jlamparang adalah lebih berkenaan tentang budaya umat Hindu.
Demikian pembahasan Osnipa mengenai Sebutkan alat dan bahan untuk membatik! Semoga bermanfaat.