Hai adik-adik kelas 3 SD, berikut ini Osnipa akan membahas materi mengenai Satuan Jarak dalam Kehidupan Sehari-hari. Semoga bermanfaat.
Satuan Jarak dalam Kehidupan Sehari-hari
Ayo ingat kembali bahwa jarak merupakan ukuran panjang lintasan yang ditempuh! Jika kita melakukan pengukuran jarak, artinya kita melakukan pengukuran panjang lintasan. Satuan jarak yang sering kita gunakan sehari-hari adalah kilometer (km) dan meter (m).
Contoh:
Rumah Dayu berjarak 6 km dari sekolah. Jarak dari sekolah ke pasar 7 km. Berapa jarak yang ditempuh Dayu dari rumah ke pasar?
Pembahasan:
Jarak yang ditempuh Dayu dari rumah ke pasar adalah 6 km + 7 km = 13 km.
1. Udin pergi ke sekolah dengan bersepeda. Jarak yang ditempuh Udin dari rumah ke sekolah 3 km. Setelah menempuh jarak 2 km dari rumahnya, ban sepeda Udin bocor. Akhirnya Udin menuntun sepedanya sampai ke sekolah. Berapa km jarak yag ditempuh Udin menuntun sepeda sampai ke sekolah?
Pembahasan:
Jarak rumah ke sekolah = 3 km
Jarak ban udin bocor = 2 km
Jarak Udin menuntun sepeda = 3 – 2 = 1
Jadi jarak Udin menuntun sepeda adalah 1 km
2. Lani dan keluarganya pergi ke Bandung naik bus. Jarak Jakarta ke Bandung 130 km. Bus telah menempuh jarak dari Jakarta ke Bandung sejauh 50.000 m. Berapa km sisa jarak yang harus ditempuh bus tersebut?
Pembahasan:
Jarak Jakarta ke Bandung = 130 km
Jarak yang ditempuh bus = 50.000 m = 50 km
Sisa jarak yang harus ditempuh bus = 130 – 50 = 80
Jadi sisa jarak yang harus ditempuh bus tersebut adalah 80 km.
Demikian pembahasan mengenai Satuan Jarak dalam Kehidupan Sehari-hari. Semoga bermanfaat.