Hai adik-adik kelas 6 SD, berikut ini Osnipa akan membahas materi Pola Lantai pada Tari Kreasi Daerah. Semoga bermanfaat.
Pola Lantai Tari Daerah
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni tari adalah aliran seni mengenai gerakan badan (tangan dan lainnya) ang berirama dan biasanya diiringi bunyi-bunyian (musik, gamelan, dan sebagainya)
Secara umum seni tari adalah cabang seni yang mengungkapkan keindahan, ekspresi, hingga makna tertentu melalui media gerak tubuh yang disusun dan diperagakan sedemikian rupa untuk memberikan penampilan dan pengalaman yang menyenangkan atau menumbuhkan horison baru bagi penontonnya.
Untuk mempermudah menuturkan keindahan dalam geraknya, kebanyakan penari mengandalkan macam-macam pola lantai seni tari.
Pola lantai dalam gerak tari adalah garis yang dilalui penari saat melakukan gerak tari.
Pola lantai penting supaya para penari gerakannya sesuai dan tidak saling bertabrakan satu sama lain.
Fungsi Pola Lantai Tari Daerah:
- Sebagai cara untuk menata gerakan-gerakan pada penari.
- Sebagai cara untuk membuat para penari agar kompak dan terlihat sinkron.
- Sebagai cara untuk menciptakan struktur dalam pementasan seni tari.
- Sebagai cara agar penampilan seni tari lebih menarik ditonton oleh masyarakat di atas panggung.
Tujuan Pola Lantai Tari Daerah:
- Untuk membuat penari tidak bertabrakan dengan penari lainnya sehingga letaknya sinkron atau sesuai.
- Untuk membedakan gerakan-gerakan antara seni tari satu dengan yang lainnya.
- Untuk membuat sebuah tarian menjadi lebih menarik ketika ditampilkan.
- Untuk membuat penari agar terlihat secara keseluruhan di depan para penonton.
- Untuk menguasai panggung.
Pola Lantai Tari
- Diagonal
Pola lantai diagonal merupakan pola dalam seni tari yang membentuk garis lurus menyudut ke kanan atas, ke kiri atas, ke kanan bawah ataupun ke kiri bawah. Pola lantai ini memberikan suatu makna akan kedinamisan dan kekuatan.
Contoh pola lantai diagonal:
Tari Sekapur Sirih dari Jambi
Tari Remo dari Jawa Timur - Vertikal
Pola lantai ini membentuk garis lurus dari depan ke belakang atau pun sebaliknya dari belakang ke depan.
Pola ini bermakna tentang hubungan antara manusia dengan manusia lainnya serta kehidupan sehari-hari.
Contoh pola lantai Vertikal:
Tari Baris Cengkedan dari Bali
Tari Yospan dan Papua - Horizontal
Pola lantai horizontal ini memiliki bentuk barisan, dengan posisi penarinya berjajar dari kiri ke kanan, atau berjajar dari kanan ke kiri.
Pola lantai horizontal ini memiliki arti yang melambangkan antara ikatan manusia satu dengan manusia yang lain.
Contoh pola lantai horizontal:
Tari Saman dari Aceh
Tari Indang dari Sumatera Barat - Lingkaran
Pola lantai melingkar merupakan jenis pola dalam seni tari yang membentuk suatu lingkaran.
Pola ini memberikan makna mengenai hubungan antara manusia dengan Tuhannya.
Contoh pola lantai lingkaran:
Tari Randai dari Sumatera Barat
Tari Kecak dari Bali
Carilah 10 tari daerah beserta daerah asalnya dan gambarlah pola lantai tari tersebut!
No Nama Tari Daerah Asal tari Daerah Pola Lantai Tari 1. Tari Sekapur Sirih Jambi Diagonal 2. Tari Remo dari Jawa Timur Diagonal 3. Tari Baris Cengkedan Bali Vertikal 4. Tari Yospan Papua Vertikal 5. Tari Saman Aceh Horizontal 6. Tari Indang Sumatera Barat Horizontal 7. Tari Randai Sumatera Barat Lingkaran 8. Tari Kecak Bali Lingkaran 9. Tari Janger Bali Horizontal 10. Tari Serampang Dua Belas Sumatera Utara Horizontal
Gambar pola lantai diagonal
Gambar pola lantai vertikal
Gambar pola lantai horizontal
Gambar pola lantai lingkaran
Demikian pembahasan mengenai Pola Lantai pada Tari Kreasi Daerah. Semoga bermanfaat.