Hai adik-adik kelas 6 SD, berikut ini Osnipa akan membahas materi Pola Lantai dalam Gerak Tari Daerah. Semoga bermanfaat ya.
Pola Lantai dalam Gerak Tari Daerah
Tarian daerah yang menyerukan persatuan contohnya Tari Lego-lego dari Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tari Lego-lego mengajak masyarakatnya bersatu membangun kampung dan negeri. Pada tarian ini para penari membentuk pola lantai yaitu pola lingkaran.
Pola lantai adalah garis yang dilalui penari saat melakukan gerak tari. Pola lantai dapat dibentuk secara tunggal, berpasangan atau berkelompok.
Terdapat dua pola garis dasar pada pola lantai yaitu pola garis lurus dan garis lengkung. Pola Garis Lurus terdiri dari pola horisontal, vertikal dan diagonal. Pola garis lurus dan lengkung ini Masing-masing mengalami perkembangan. Pola garis lurus berkembang menjadi pola horisontal, pola diagonal, pola vertikal, pola zigzag, pola segiempat, pola segilima, dan pola segitiga. Sedangkan Pola garis lengkung berkembang menjadi pola lingkaran, pola lengkung, dan pola angka delapan.
Jenis Pola Lantai
- Pola Lantai Vertikal (Lurus)
Penari membentuk garis vertikal yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya.
Pola lantai ini memberikan kesan sederhana tetapi kuat.
contoh:
Tari Yospan dari Papua
Tari Serimpi dari Jawa Tengah
Tari Baris Cengkedan dari Bali - Pola Lantai Diagonal
Pola lantai diagonal yaitu penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri.
Contoh:
Tari Gending Sriwijaya dari Sumatera Selatan. - Pola Garis Melengkung
Penari membentuk garis lingkaran. Tari rakyat dan tari tradisional banyak menggunakan pola ini.
Pola lantai ini memberikan kesan lemah dan lembut.
Contoh:
Tari Ma’badong dari Toraja, Sulawesi Selatan
Tari Randai dari Sumatera Barat
Tari Lego-lego dari Nusa Tenggara Tim
Tiga Bentuk Penyajian Tari:
- Tari tunggal
Tari tunggal merupakan tari yang dilakukan oleh satu orang penari atau banyak penari secara bersama. Pola lantai tari tunggal dapat berbentuk pola horisontal, vertikal atau diagonal.
Contoh: Tari Jaipong dan tari Topeng Kelana - Tari berpasangan
Tari berpasangan merupakan tari yang dilakukan oleh dua orang penari. Tari berpasangan dapat dilakukan oleh banyak penari secara berpasang-pasangan. Pola lantai tari berpasangan dapat berbentuk pola horisontal, vertikal atau diagonal.
Contoh: Tari Serampang 12 dan Tari Payung. - Tari berkelompok
Tari berkelompok adalah tari yang dilakukan secara berkelompok. Pola lantai tari berkelompok dapat berupa pola lingkaran, angka delapan atau pola melengkung. Contoh: Tari Piring dan Tari Lego-lego
Contoh Tarian dan pola lantai yang digunakan:
- Tari Seudati dari Aceh
Pola lantai yang digunakan: Lurus, segi empat, pola berbentuk huruf U, pola zig zag, pola berbentuk huruf S, pola segtiga dan pola segi empat silang. - Tari Andun dari Bengkulu
Pola lantai yang digunakan: Lingkaran (pola lantai garis melengkung) - Tari Tandak dari Riau
Memiliki pola lantai campuran antar lingkaran, lurus dan zig zag - Tari Tambun dan Bungai dari Kalimantan Tengah
Pola lantai yang digunakan berbentuk horisontal dan zig zag - Tari Indang dari Sumatera Barat
Pola lantai berbentuk vertikal
Soal Latihan Pola Lantai dalam Gerak Tari Daerah dan Pembahasan
1. Sebutkan tiga bentuk penyajian tari!
Pembahasan:
Tiga bentuk penyajian tari:
(1) Tari tunggal
(2) Tari berpasangan
(3) Tari berkelompok
2. Jelaskan fungsi pola lantai pada tari!
Pembahasan:
Pola lantai membuat penari dapat bergerak dengan rapi dan indah
3. Apa yang akan terjadi apabila sebuah tarian tidak memiliki pola lantai?
Pembahasan:
Apabila sebuah tarian tidak memiliki pola lantai, maka penari akan bergerak dengan bebas sehingga tidak terkesan rapi dan indah.
4. Jelaskan pola lantai pada tari Seudati yang berasal dari Nangroe Aceh Darussalam!
Pembahasan:
Pola lantai pada tari Seudati yang berasal dari Nangroe Aceh Darussalam Pola lantai yang digunakan: Lurus, segi empat, pola berbentuk huruf U, pola zig zag, pola berbentuk huruf S, pola segtiga dan pola segi empat silang.
5. Sebutkan tiga tari daerah yang memiliki pola lantai lingkaran!
Pembahasan:
(1) Tari Ma’badong dari Toraja, Sulawesi Selatan
(2) Tari Randai dari Sumatera Barat
(3) Tari Lego-lego dari Nusa Tenggara Tim
Demikian pembahasan mengenai Pola Lantai dalam Gerak Tari Daerah. Semoga bermanfaat.