Hai adik-adik kelas 5 SD, berikut ini Osnipa akan membahas materi tentang Perpindahan Panas (Kalor) Secara Konveksi. Pembahaan akan fokus pada manfaat perpindahan panas secara konveksi bagi manusia dan proses perpindahan panas secara konveksi. Semoga bermanfaat.
Perpindahan Panas (Kalor) Secara Konveksi
1. Konveksi Pada Air yang Direbus
Saat dipanaskan, molekul air akan memuai dan menjadi lebih ringan sehingga bergerak naik. Molekul air yang suhunya lebih rendah akan bergerak turun dan menggantikan molekul air sebelumnya. Peristiwa berpindahnya molekul air sebagai perantara panas ini yang disebut dengan konveksi.
2. Konveksi Pada Angin Darat
Saat malam hari, udara di atas lautan lebih panas sehingga menyebabkan partikel udara memuai ke atas. Partikel udara yang memuai ke atas akan digantikan partikel udara yang lebih dingin dari arah daratan. Peristiwa berpindahnya partikel udara sebagai penghantar panas ini yang disebut dengan konveksi.
3. Konveksi Pada Angin Laut
Saat siang hari, udara di atas daratan lebih panas sehingga menyebabkan partikel udaranya memuai ke atas. Partikel udara yang memuai ke atas akan digantikan dengan partikel udara yang lebih dingin dari arah lautan. Peristiwa berpindahnya partikel udara sebagai penghantar panas ini yang disebut dengan konveksi.
1. Sebutkan manfaat perpindahan panas secara konveksi bagi manusia!
Pembahasan:
Manfaat perpindahan panas secara konveksi bagi manusia:
(1) merebus air
(2) angin darat dimanfaatkan nelayan untuk pergi ke laut.
(3) angin laut dimanfaatkan nelayan untuk kembali ke darat.
2. Jelaskan proses perpindahan panasnya!
Pembahasan:
(1) Merebus air. Saat dipanaskan, molekul air akan memuai dan menjadi lebih ringan sehingga bergerak naik. Molekul air yang suhunya lebih rendah akan bergerak turun dan menggantikan molekul air sebelumnya.
(2) Angin darat. Saat malam hari, udara di atas lautan lebih panas sehingga menyebabkan partikel udara memuai ke atas. Partikel udara yang memuai ke atas akan digantikan partikel udara yang lebih dingin dari arah daratan.
(3) Angin laut. Saat siang hari, udara di atas daratan lebih panas sehingga menyebabkan partikel udaranya memuai ke atas. Partikel udara yang memuai ke atas akan digantikan dengan partikel udara yang lebih dingin dari arah lautan.