Akurat dan Terpercaya

Memperagakan Isi Fabel “Persahabatan Gajah dan Tikus”

Memperagakan Isi Fabel "Persahabatan Gajah dan Tikus"

Hai adik-adik kelas 2 SD, berikut ini Osnipa akan membahas materi mengenai Memperagakan Isi Fabel “Persahabatan Gajah dan Tikus”

Persahabatan Gajah dan Tikus

Tikus: “Bunga ini sangat harum, Tuan! Sangat pantas untuk pengharum ruangan.”
Gajah: “Bunga apa ini?”
Tikus: “Ini adalah sebuah bunga yang sangat ajaib!”
Gajah: “Apakah bunga ini wangi?”
Tikus: “Tentu saja! Bunga ini sangat harum.”
Gajah: “Boleh aku mencobanya?”
Tikus: “Tentu saja Tuanku! Silakan.”
Gajah pun berlahan-lahan menjulurkan belalinya yang panjang.
Ia pun menghirup wangi bunga ajaib itu.
Benar sekali yang dikatakan Tikus.
Bunga tersebut sangat wangi.
Namun, tidak lama kemudian hidungnya terasa geli dan gatal tidak bisa tertahan. Hidungnya tiba-tiba akan bersin.
Tapi ia terus menahannya karena tidak baik bersin di depan orang lain.
Namun, hidungnya terus saja terasa geli, iya terus mencoba menahannya.
Akhirnya, tanpa disadari Gajah mengambil ancang-ancang untuk bersin.
Ia menghirup udara kuat-kuat melalui mulutnya yang besar.
Begitu besar angin yang masuk ke dalam mulutnya. Bahkan, tangkai bunga pun tersedot keluar dari tangkainya.
Melihat ancang-ancang gajah, Tikus pun bersiap untuk pergi meninggalkan tempat tersebut.
Ia berpikir akan terjadi angin topan.
Tiba-tiba, Gajah pun bersin dengan sangat hebat.
Akibat bersinnya yang hebat itu, rumah-rumah menjadi rusak, gentingnya berterbangan seperti dilanda angin topan.
Tikus pun terpelanting sangat jauh hingga puluhan meter.
Bunga dagangannya pun berserakan ke mana-mana.
Karena bersinnya yang sangat hebat, Gajah pun terjatuh ke tanah bahkan mengeluarkan air mata.
Ia melihat semua yang dihadapannya rusak akibat bersinnya tersebut.
Ia merasa sangat bersalah dan menyesal.
Namun, itu semua bukan keinginannya.
Gajah hanya diam sambil menatap semua kerusakan.
Tiba-tiba, datanglah seekor Badak, ia bertingkah seperti seorang polisi dan melihat kejadian tersebut.
Melihat Badak datang, Tikus pun timbul keberaniannya.
Ia segera berlari-lari menghampiri Gajah.
Tikus: “Hei, Tuan! Kau harus mengganti kerugianku. Lihatlah! Bunga-bunga daganganku semua berhambura dan hancur. Aku akan adukan kau kepada Badak!”
Gajah hanya diam. Ia merasa sangat bersalah.
Gajah: “Tenanglah, aku akan mengganti semua kerugianmu.”
Badak pun menghampiri Gajah dan Tikus.
Badak: “Lihat akibat perbuatanmu!”
Gajah: “Iya, itu salahku!”
Tikus: “Bunga-bungaku semuanya rusak. Aku meminta ganti rugi.”
Sebenarnya Gajah sangat marah kepada Tikus. Karena bunga yang ia jual, akibatnya malah kacau balau. Tetapi ia menahan kemarahannya.
Badak: “Apa benar yang dikatakan Tikus?”
Gajah: “Tidak! Saya tidak merusaknya dengan sengaja!”
Badak: “Bagaimana rumah itu bisa hancur? Dan bunga-bunga yang Tikus jual berserakan ke mana-mana?”
Gajah” “Saya hanya bersin, Tuan!”
Badak: “Bersin? Hanya karena bersin, rumah-rimah ini hancur?”
Gajah: “Saya hanya mencium bunga yang dijual Tikus.”
Badak: “Hmm, bunga siapa itu?”
Gajah: “Itu adalah bunga Tikus!”
Badak pun melihat ke arah Tikus.
Tiba-tiba Tikus berubah menjadi gelisah. Badak pun mengerti bahwa ini bukan kesalahan gajah seorang.
Akhirnya, Badak yang bertingkah menjadi polisi tersbeut menengahi Gajah dan Tikus.
Akhirnya, Tikus pun meminta maaf karena sudah menjual bunga ajaib yang menjadi malapetaka tersebut>
Gajah pun merasa bersalah, karena bersinnya tersebut mengakibatkan kerusakan yang sangat besar dan merugikan orang lain.
Badak pun melanjutkan perjalanannya setelah menjadi polisi.
Mereka berdua mengakui kesalahannya. Semenjak itu, Gajah dan Tikus berteman baik. Semua itu berkat bunga ajaib.

Memperagakan Isi Fabel “Persahabatan Gajah dan Tikus”

Tugas kalian adalah memperagakan isi fabel. Caranya:

  1. Bagilah tugas dengan keluarga.
  2. Hafalkan percakapan antartokoh.
  3. Berlatihlah bersama.
  4. Peragakan fabel dengan properti.

Demikian pembahasan Osnipa mengenai Memperagakan Isi Fabel “Persahabatan Gajah dan Tikus”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *