Hai adik-adik kelas 5 SD, berikut ini Osnipa akan membahas materi masa pergerakan nasional. Pembahasan akan fokus kepada pembagian masa pergerakan nasional. Semoga bermanfaat.
Masa Pergerakan Nasional
Kebangkitan nasional yang merupakan masa bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan, nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Pada tahun 1908 bukan saja dikenal dengan awal kebangkitan. Dalam buku sejarah pergerakan nasional Indonesia (2015) karya Ahmadin, tahun 1908 juga dijadikan awal pergerakan nasional.
Masa pergerakan kebangsaan dibedakan menjadi 3 masa:
- Masa awal pergerakan nasional (tahun 1900an)
- Masa awal radikal (tahun 1920-1927)
- Masa moderat (tahun 1930an)
Masa Awal Pergerakan Nasional (Tahun 1900-an)
Pada masa ini lahir banyak organisasi pergerakan seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, Muhammadiyah, dan Indische Partij (IP). Salah satu organisasi yang besar pengaruhnya terhadap pergerakan nasional adalah Budi Utomo.
Pada hari minggu tanggal 20 Mei 1908, Sutomo beserta kawan-kawannya berkumpul di Jakarta. Mereka sepakat mendirikan Budi Utomo yang berarti “usaha mulia”.
Karena sebagai organisasi modern yang pertama kali muncul di Indonesia, pemerintah RI menetapkan tanggal berdirinya Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kabangkitan Nasional.
Masa Awal Radikal (1920-1927)
Perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah pada abad ke 20 disebut masa radikal karena pergerakan-pergerakan nasional pada masa ini bersifat radikal/keras terhadap pemerintah Hindia Belanda.
Mereka menggunakan asas nonkooperatif (tidak mau bekerjasama). Organisasi yang bersifat radikal antara lain: Perhimpunan Indonesia (PI), Partai Komunis Indonesia (PKI), Nahdathul Ulama (NU), dan Partai Nasional Indonesia (PNI).
Masa Moderat (Tahun 1930-an)
Sejak tahun 1930, organisasi-organisasi pergerakan Indonesia mengubah taktik perjuangannya. Mereka menggunakan taktik kooperatif (bersedia bekerjasama) dengan pemerintah Hindia Belanda.
Organisasi yang berhaluan moderat antara lain: Partindo 1930, PNI Baru, Partai Indonesia raya (Parindra), Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo), dan Gabungan Politik Indonesia (Gapi).
Selain organisasi di atas, masih banyak organisasi kepemudaan dan keagamaan lainnya yang ada dan berkembang pada masa itu antara lain: Pergerakan Tarbiyah Islamiyah (Perti), Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI), Jong Islamieten Bond, Sumatra Thawalib yang lahir di Minangkabau, Persatuan Pemuda Kristen, dan Persatuan Pemuda Katolik.
1. Jelaskan pembagian masa pergerakan nasional!
Pembahasan:
Pergerakan nasional dibagi menjadi 3 masa yaitu:
1. Masa Awal Pergerakan Nasional (Tahun 1900-an)
Pada masa ini lahir banyak organisasi pergerakan seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, Muhammadiyah, dan Indische Partij (IP). Salah satu organisasi yang besar pengaruhnya terhadap pergerakan nasional adalah Budi Utomo. Karena sebagai organisasi modern yang pertama kali muncul di Indonesia, pemerintah RI menetapkan tanggal berdirinya Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kabangkitan Nasional.
2. Masa Awal Radikal (Tahun 1920-1927)
Perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah pada abad ke 20 disebut masa radikal karena pergerakan-pergerakan nasional pada masa ini bersifat radikal/keras terhadap pemerintah Hindia Belanda. Mereka menggunakan asas nonkooperatif (tidak mau bekerjasama). Organisasi yang bersifat radikal antara lain: Perhimpunan Indonesia (PI), Partai Komunis Indonesia (PKI), Nahdathul Ulama (NU), dan Partai Nasional Indonesia (PNI).
3. Masa Moderat (Tahun 1930-an)
Sejak tahun 1930, organisasi-organisasi pergerakan Indonesia mengubah taktik perjuangannya. Mereka menggunakan taktik kooperatif (bersedia bekerjasama) dengan pemerintah Hindia Belanda. Organisasi yang berhaluan moderat antara lain: Partindo 1930, PNI Baru, Partai Indonesia raya (Parindra), Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo), dan Gabungan Politik Indonesia (Gapi).
Demikianlah pembahasan mengenai Masa Pergerakan Nasional Indonesia. Semoga bermanfaat.