Sangat kreatif, seorang siswa SMK dari SMK Negeri 2 Tasikmalaya mampu menciptakan tangan robot khusus disabilitas.
Alwan Hanif Ramadhan, itulah nama siswa yang sangat kreatif tersebut. Saat ini dia kelas X Jurusan Mekatronika di sekolahnya. Menurutnya, ide pembuatan tangan robot tersebut karena keinginan membantu temannya yang memiliki kekurangan pada fisiknya. Temannya tidak memiliki telapak tangan dan jari.
Dikutip dari Kompas, Alwan membuat tangan robot tersebut dengan mencari informasi di internet. Kendala yang Alwan temukan adalah harga bahan-bahan dan alatnya yang sangat mahal.
“Harga bahan dan alat untuk membuat tangan robot sangat mahal. Apalagi biaya untuk mengkoneksikan saraf otak dengan tangan robot juga cukup fantastis harganya. Makanya harga satu tangan robot di pasaran bisa mencapai ribuan dolar AS,” kata Alwan
Alwan menyadari, penyandang disabilitas di Indonesia rata-rata berasal dari keluarga kurang mampu. Tentu mereka tidak akan mampu untuk membeli tangan robot yang harganya mahal tersebut. Oleh karena itu, Alwan mulai memikirkan bagaimana membuat tangan robot yang fungsinya sama dengan harga yang relatif murah.
Untuk mengurangi harga produksi, tangan robot yang dibuat oleh Alwan dibuat dengan menggunakan bahan plastik jenis PLA dan TPU. “Kalau pakai logam, harganya mahal. Selain itu, tangan robot tersebut menjadi lebih berat. Maka saya pikir, dengan menggunakan plastik, harga bahan murah, tangan robot pun menjadi lebih ringan,” kata Alwan.
Tangan robot murah yang dibuat oleh Alwan juga dilengkapi dengan sensor FSR yang bisa dipasang dibagian tubuh mana saja. “Tapi, saya sarankan untuk meletakkan di ibu jari,” jelas Alwan.
Namun, tangan robot murah yang dibuat Alwan masih memiliki kekurangan. Menurut Alwan, tangan robotnya itu hanya mampu menggenggam dengan kekuatan maksimal 40 kilogram.
Untuk tanaga tangan robot, Alawan menggunakan powerbank. Sementara sistem otaknya menggunakan mikrokontroler arduino nano.
Karya tangan robot Alwan pernah dipamerkan ke seminar teknologi ICE BSD Serpong dan pameran karya robotik di Filipina.
Alwan mengaku sudah banyak yang tertarik dengan tangan robotik yang dibuatnya. Namun, Alwan masih ingin menyempurnakan karyanya tersebut. Saat ini, tangan robotik Alwan sudah digunakan oleh temannya yang disabilitas.