Hai adik-adik kelas 6 SD, masih ingat materi tentang pidato? Pidato adalah suatu kegiatan berbicara kepada khalayak ramai dengan susunan yang baik dan santun untuk menyampaikan sesuatu. Untuk membudayakan rasa cinta tanah air kita kepada masyarakat dapat kita sampaikan melalui pidato. Sebagai penguatan materi pelajaran sebelumnya ,hari ini kita akan kembali mencermati Pidato “Aku Generasi Penjaga Persatuan Bangsa”
Pidato Aku Generasi Penjaga Persatuan Bangsa
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam Sejahtera,
Selamat pagi dewan juri, Bapak/Ibu guru, orang tua dan teman-teman semua yang menonton
Perkenalkan namaku Kilau Kinasih Putri Khameswari dari SD Tetum Bunaya
Pada kesempatan kali ini, ada sebuah pesan dari Presiden pertama Republik Indonesia yang ingin ku sampaikan “Jangan warisi abu Sumpah Pemuda, tapi warisilah apinya”. Bagaimana menurut teman-teman? Pernahkah kalian mendengar pesan presiden Soekarno tadi? Apa kiranya makna dari pesan tersebut?
Sumpah Pemuda diikrarkan pada tahun 1928, artinya itu sudah 92 tahun yang lalu. Sekarang Indonesia sudah satu, kita sudah merdeka dan sudah tidak lagi berdiri di bawah kaki para penjajah. Tapi itu bukan berarti kita tidak lagi perlu berjuang, bukan berarti kita boleh bermalas-malasan, berpangku tangan, dan tidak berbuat apa-apa.
Karena Sumpah Pemuda dan Kemerdekaan bukan tujuan akhir. Kita masih harus mengisi kemerdekaan dan menghidupkan semangat Sumpah Pemuda yang berapi-api untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Seperti kata Bung Karno, “warisilah apinya”. Agar Indonesia bisa tetap kuat dan jadi lebih maju lagi.
Ini berhubungan dengan tema peringatan Sumpah Pemuda tahun 2020. “Bersatu dan Bangkit” . Mengapa kita perlu bersatu dan bangkit? Karena persatuan mengandung makna adanya identitas yang satu sebagai bangsa Indonesia di tengah keberagaman maupun masalah yang menghadang.
Sumpah Pemuda jadi bukti bahwa persatuan dan kesatuan membuat kita menjadi kuat menghadapi tantangan dan mampu bergerak lebih maju lagi. Begitu juga dengan saat ini ketika kita sedang dihadang pandemi. Kalau kita tidak bersatu, kita akan kalah dan virus corona tidak akan pernah berlalu.
Kalau persatuan tidak kita jaga, tidak mungkin bangsa Indonesia mampu bangkit setelah pandemi meninggalkan kita. Lantas bagaimana caranya tetap semangat belajar dan pantang menyerah walaupun hanya dari rumah. Terus berkarya dan berprestasi di berbagai bidang tanpa mengenal lelah. Membantu sesama yang membutuhkan tanpa membeda-bedakan agama, ras ataupun sukunya Mengikuti protokol kesehatan, hidup bersih dan tak lupa berolah raga.
Bukannya saling tuding atau menyalahkan tetapi saling mendukung saling sayang dan memelihara persaudaraan. Ingat teman menjaga persatuan dan kesatuan bukan hanya tugas pemerintah atau para orang dewasa. Itu adalah tugas kita semua. Presiden Joko Widodo pernah berpesan. Dalam persatuan itulah kita menemukan energi yang maha dahsyat untuk menggerakkan seluruh tenaga, pikiran, dan tetesan keringat untuk kemajuan Indonesia.
Karena itu, ayo tunjukkan karyamu! Kobarkan api semangatmu! Aku adalah generasi penjaga persatuan bangsa. Begitu juga dengan dirimu. Karena aku, kamu, kita, adalah satu. Satu Indonesia selama-lamanya.
Terima kasih untuk semua dewan juri, Bapak/Ibu guru, orang tua dan teman-teman yang sudah menyimak pidato ini.
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.
Salam Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa.
Sampai jumpa.
Inti Pidato Aku Generasi Penjaga Persatuan Bangsa
Berikut ini merupakan inti dari isi dari pidato tersebut.
Di masa Pandemi Covid 19 ini, kita harus bersatu agar bangsa Indonesia mampu bangkit. Caranya dengan terus berkarya dan berprestasi di berbagai bidang, saling membantu sesama tanpa membedakan agama, ras ataupun suku, serta mengikuti protokol kesehatan, hidup bersih dan tak lupa berolahraga.